visitaaponce.com

Rot, Album Perdana Tennyson

Rot, Album Perdana Tennyson
Tennyson(MI/HO)

MUSISI dan produser indie elektronik asal Kanada, Tennyson telah merilis album perdananya yang berjudul Rot. Album Rot menjadi debut Tennyson sebagai seorang musisi yang akhirnya memiliki identitas sendiri. 

Menjelang perilisan Rot, Tennyson masuk ke daftar 10 Dance Artists to Watch in 2022 dari Billboard dan mendapatkan dukungan dari publikasi ternama di Asia termasuk LINE Today, Loop Central, Daily Guardian, dan Asia Live 365.

Menampilkan 12 lagu, album Rot menjadi momentum bagi musisi bernama asli Luke Pretty itu untuk memantapkan sound khas miliknya dengan beat-beat-nya yang menggugah dan hook-hook yang lebih catchy dari sebelumnya. 

Baca juga: Bulan Depan Olivia Rodrigo Rilis Dokumenter Album Sour

Album Rot merupakan proyek Tennyson pertama di mana ia turut menyumbangkan vokalnya di hampir setiap lagu kecuali di lagu Slow Dance, yang turut menampilkan penyanyi dan penulis lagu Rae Morris. 

Dengan beragam dinamika yang dramatis, beban emosi yang membawa semua pendengarnya ke mimpi-mimpi buruk Tennyson dan kisah-kisah patah hati serta krisis eksistensial yang menghantui, Tennyson membuat musik pop untuk semua orang yang menganggap diri mereka sebagai seorang misft di album ini.

Ditulis di tengah masa-masa yang sulit setelah ia didiagnosa dengan masalah pendengaran yang disebabkan oleh jamur, Rot adalah diari musikal dari sebuah ruang emosi yang jauh dari kata stabil — sebuah soundtrack seorang musisi muda yang siap menghadapi berbagai malapetaka di hadapannya. 

Pelarian Tennyson dari semua masalahnya hadir dalam bentuk lagu-lagu yang ia kemudian tulis menggunakan komputernya.

“Waktu itu, aku mengerjakan musikku dari speaker kecilku dan pada saat itu aku menganggap bahwa hasilnya sangat jelek,” ujar Tennyson. 

Namun, setelah ia pindah kembali ke kamarnya setelah proses renovasi dan mendengarkannya lagi, melodi-melodi yang ia ciptakan membuatnya menangis. 

“Rasanya seperti mendengar apa yang aku lalui saat itu,” ujarnya.

Menyelesaikan album Rot menjadi titik penting bagi Tennyson. “Aku mulai menguasai semua skill yang aku miliki.”

“Aku menjadi lebih paham dalam perihal mengontrol sound seperti yang aku mau, meski rasanya bukan sesuatu yang genius. Rasanya seperti semuanya datang karena keberuntungan,” lanjutnya.

Album ‘Rot’ dirilis setelah dua EP Tennyson yang mendapatkan sambutan hangat dari industri musik yaitu Diferent Water dan Telescope, yang dirilis pada 2019. 

Tennyson telah mengukuhkan namanya sebagai seorang musisi indie elektronik yang penuh talenta selama satu dekade terakhir dan telah menjalankan tur ke berbagai belahan dunia termasuk Singapura, Bangkok, dan Kuala Lumpur. 

Tennyson telah berhasil mengumpulkan lebih dari 60 juta stream di Spotify dan telah diftur di berbagai publikasi ternama termasuk The Guardian, NPR, Vogue, Complex, dan Billboard. (RO/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat