visitaaponce.com

Ed Sheeran Tidak Diundang untuk Tampil Dalam Konser Penobatan

Ed Sheeran Tidak Diundang untuk Tampil Dalam Konser Penobatan
Ed Sheeran mengaku tidak diundang untuk konser Penobatan Raja Charles III.(AFP)

PENYANYI Ed Sheeran mengaku tidak diundang untuk menjadi salah satu pengisi Konser Penobatan atau Coronation Concert yang berlangsung di Windsor Castle. Pernyataan itu membantah rumor yang mengatakan Ed Sheeran telah menolak kesempatan untuk bernyanyi dalam acara tersebut.

Sebaliknya, pria berusia 32 tahun itu menjadi juri tamu American Idol, menggantikan Katy Perry dan Lionel Richie. Pasalnya kedua penyanyi itu tampil dalam konser untuk menghibur Raja Charles III yang baru saja dinobatkan.

"Banyak orang mengatakan kepada saya bagaimana (Katy Perry dan Lionel Richie) akan bernyanyi di King's Coronation (sementara saya tidak). Sebenarnya saya ingin membereskan sesuatu. Tidak ada yang pernah meminta saya (untuk tampil)," ungkapnya dalam siaran radio SiriusXM.

Baca juga: Menang Sidang, Ed Sheeran Gelar Konser Mini Dadakan

"Saya tidak pernah menolaknya. Saya tidak diminta tapi saya senang mendengarkannya," lanjut Ed Sheeran.

Rumor ini memang berkembang karena banyak musisi Inggris yang menolak kesempatan untuk tampil di Coronation Concert. Beberapa nama tersebut di antaranya Kylie Minogue, Elton John, Spice Girls, Adele, Harry Styles, dan Robbie Williams.

Baca juga: Bebas dari Tuduhan Plagiat, Ed Sheeran Mengaku Bahagia

Sementara itu, Katy Perry, Lionel Richie, Paloma Faith, Olly Murs, dan masih banyak musisi besar lainnya memutuskan untuk meneriwa tawaran tersebut.

Diketahui, Sheeran tengah berada di Amerika Serikat untuk mengikuti persidangan hak cipta. Pada Jumat (5/5) Ed Sheeran diputuskan tidak bersalah atas kasus dugaan penjiplakan lagunya. 

Gugatan hak cipta pertama kali diajukan pada 2018 oleh ahli waris mendiang Ed Townsend yang ikut menulis R&B klasik tahun 1973 dengan Gaye. Para juri yang terdiri atas tiga pria dan empat perempuan dalam pengadilan pun berunding kurang dari tiga jam sebelum mengambil keputusan dalam kasus perdata tersebut. 

“Saya hanyalah seorang pria dengan gitar yang suka menulis musik untuk dinikmati orang. Saya tidak dan tidak akan pernah membiarkan diri saya menjadi celengan bagi siapapun untuk diguncang,” kata Sheeran seperti dilansir New York Post. 

Selama persidangan, Sheeran mengambil sikap dan menampilkan versi akustik dari lagunya untuk juri saat ia membuat pernyataan dirinya menciptakan Thinking Out Loud secara independen dan tidak meniru Gaye. Ia berpendapat progresi akord yang dimaksud, 1-3-4-5, merupakan hal yang umum dalam lagu-lagu pop. 

Setelah keputusan sidang, Sheeran membagikan pesan kepada para penuduh dan penggugatnya lalu mengungkapkan bahwa ia harus melewatkan pemakaman mendiang neneknya untuk menyelesaikan perselisihan ini. 

“Harus berada di New York untuk persidangan ini berarti saya melewatkan kebersamaan dengan keluarga saya di pemakaman nenek saya di Irlandia. Saya tidak akan pernah mendapatkan waktu itu kembali,” katanya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat