Coldplay, Dinantikan Penggemar dan Ditolak akibat Kontroversi
![Coldplay, Dinantikan Penggemar dan Ditolak akibat Kontroversi<p>](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/718029d27c089aae55d2ddf3e07a1232.jpg)
SIAPA nih di antara kalian yang kemarin ikut memperebutkan tiket konser Coldplay? Bagaimana? Sudah dapat belum tiketnya? Kedatangan Coldplay di Indonesia memang sangat dinanti-nantikan para penggemar. Bahkan, sejak akhir tahun kemarin, sudah banyak fan yang bertanya apakah Coldplay akan datang ke Indonesia.
Gayung bersambut, akhirnya Coldplay datang ke Indonesia. Pengumuman ini pertama kali disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Sesaat setelah pengumuman itu, tiket Coldplay mulai dijual secara presale dan langsung habis diserbu para penggemar dalam hitungan jam.
Baca juga : Rahmania Astrini Bersiap Selama 3 Bulan untuk Jadi Pembuka Konser Coldplay
Bahkan, Loket.com mencatat, terdapat 1,5 juta orang yang memperebutan tiket Coldplay di website-nya. Hal ini merupakan rekor baru penjualan tiket yang dilakukan platform tersebut. Pantas saja tiket tersebut dengan cepat terjual habis. Bahkan, kelas yang paling mahal dengan harga Rp11 juta juga terjual habis di hari pertama penjualan.
Band legendaris
Bicara Coldplay memang serasa membahas musisi lintas zaman. Mulai generasi boomer sampai generasi Z, siapa yang tidak kenal dengan band asal Inggris ini.
Coldplay pertama kali dibentuk pada 1998 di London, Inggris. Pada awalnya, Coldplay terlahir dari band kampus University College, London, yang dimulai Chris Martin dan Jonny Buckland.
Baca juga : Rahmania Astrini Ungkap Disemangati Chris Martin Sebelum Tampil
Kemudian Coldplay mulai dibantu teman kuliah Martin dan Buckland, yaitu Guy Berryman dan Will Champion.
Pada formasi baru ini, Coldplay berhasil masuk UK Top 100 pada 1999 dengan lagu berjudul Brother & Sister. Sejak debutnya pada UK TOP 100, Coldplay mulai dikenal banyak orang di berbagai belahan dunia.
Karya emas terus dilahirkan. Tujuh kategori Grammy Awards pun diraih sepanjang 2001-2008. Keberhasilan Coldplay ini pada akhirnya membuat nama mereka semakin berkibar.
Baca juga : YLKI Mengaku belum Terima Aduan Konsumen Soal Tiket Coldplay
Digemari di platform digital
Selain penjualan album secara fisik, Coldplay terus mengikuti zaman dengan masuk ke platform digital. Hasil karya Coldplay bisa ditemukan di Youtube Music, Spotify, Joox, dan Apple Music serta berbagai platform digital. Bahkan, di Spotify lagu Coldplay didengar 65.794.997 orang di setiap bulannya.
Menurut data yang dihimpun dari Spotify, lagu-lagu yang telah lama dikeluarkan Coldplay juga masih banyak didengar pendengar.
Misalnya, dari album Parachutes, yang merupakan album pertama Coldplay, lagu Yellow dan Sparks masih didengarkan jutaan, bahkan miliaran pendengar, masing-masing didengarkan 1.663.191.725 dan 566.177.606 pendengar.
Baca juga : Federer Berduet dengan Coldplay di Swiss
Lagu-lagu terbaru juga tidak kalah diminati. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pendengar yang mencapai miliaran.
Di Spotify, lagu Something Just Like This merupakan lagu yang paling banyak didengar. Nah, kalian yang sedang galau pasti menjadi penyumbang jumlah pendengar Fix You yang mencapai 1.177.907.967 pendengar.
Music of the Sphere dan kontroversi Coldplay
Dilihat dari karya-karya yang dihasilkan, pantas saja Coldplay banyak memiliki penggemar yang ingin sekali menonton konser mereka.
Baca juga : Piala Dunia U-17 Bentrok dengan Konser Coldplay, Jokowi: Stadion Kita tidak Cuma GBK
Kedatangan Coldplay pada 15 November 2023 mendatang mengusung tema Music of the Spheres yang merupakan album terbaru Coldplay. Mengapa perencanaan dan penjualan tiket Coldplay dilakukan jauh-jauh hari? Hal ini disebabkan standardisasi yang tinggi di setiap konser mereka.
Misalnya, dalam konser ini, Coldplay mewajibkan adanya penggunaan energi berkelanjutan. Selain itu, Coldplay akan menggunakan lantai kinetik untuk membantu penghematan energi fosil pada konsumsi listrik.
Pencahayaan di konser juga dibantu gelang xyloband yang dapat digunakan berulang kali dan bisa menyesuaikan alunan bit musik yang dibawakan.
Baca juga : Sandiaga Sayangkan Maraknya Penipuan Tiket Coldplay
Memang selain menjadi musisi, Coldplay juga terkenal sebagai aktivis. Energi terbarukan dan permasalahan iklim selalu menjadi perhatian utama dari setiap konser yang digelar.
Selain itu, dukungan pada kebebasan berpendapat juga menjadi agenda utama yang disuarakan band tersebut.
Tidak jarang hal itu juga bertentangan dengan norma-norma yang ada di berbagai negara. Misalnya, Coldplay ialah band yang vokal menyuarakan hak-hak LGBT dan ateisme. Hal ini tentunya menjadi pertentangan bagi berbagai negara, terutama negara-negara berpenduduk muslim.
Baca juga : PB PMII: Konser Coldplay Pertunjukan Musik, Menyaksikannya tidak Berarti Dukung LGBT
Namun, tidak hanya itu, Coldplay juga sangat vokal dalam membela kemerdekaan Palestina. Hal ini dilakukan Coldplay karena mereka memiliki prinsip untuk membela kebebasan bersuara dan membela kemanusiaan. Pendapat pribadi Coldplay dan personel ini yang kemudian sering kali disalahartikan.
Misalnya, PA 212 dan oknum pemerintahan di Malaysia yang menentang kehadiran Coldplay. Isu LGBT dan ateisme menjadi salah satu alasan yang diberikan dalam penolakan terhadap Coldplay. Namun, melihat tidak hanya masalah LGBT dan ateisme yang dibela Coldplay, sudah seharusnya penolakan ini tidak berbuntut panjang selama tidak ada agenda tertentu yang dilontarkan selama konser berlangsung. (Z-1)
Baca juga : Demam Jin Landa Buenos Aires
Terkini Lainnya
Band legendaris
Digemari di platform digital
Music of the Sphere dan kontroversi Coldplay
Sean “Diddy” Combs Kehilangan Gelar Kehormatan dari Universitas Howard
Kelly Osbourne Berharap Dijauhkan Dari Kanker
Miley Cyrus tidak Yakin Ingin Punya Anak
Selena Gomez Kemungkinan tidak akan Adakan Tur Konser dalam Waktu Dekat
Riri Antoni Jajal Peruntungan di Dunia Musik
Melanie Putria, Kecanduan Lari Hingga ke Luar Negeri
Coldplay Umumkan Album Baru "Moon Music" dan Single Pertama "feelslikeimfallinginlove"
Coldplay Hentikan Konser Setelah Insiden Pria dengan Bendera Israel Jatuh
Perputaran Uang Penipu Tiket Coldplay Ghisca Debora Hampir Rp40 Miliar
Pecah Rekor, MRT Jakarta Angkut 163 Ribu Penumpang Saat Konser Coldplay
Polisi Pastikan Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Bukan Sindikat
Penipuan Tiket Coldplay, Polisi Minta Warga +62 Cerdas Bertransaksi di Medsos
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap