visitaaponce.com

Tayang 19 Juli, Ada Pesan Feminis dalam Film Barbie

Tayang 19 Juli, Ada Pesan Feminis dalam Film Barbie
Film Barbie yang mulai tayang Rabu (19/7) di Bioskop ini mengandung pesan feminis(YouTube)

JALAN cerita film Barbie yang akan segera tayang di bioskop masih jadi perbincangan. Dilaporkan bahwa versi film yang disutradarai oleh Greta Gerwig ini akan berpusat pada kisah Barbie yang dikeluarkan dari dunia sempurna tempat dia tinggal karena tidak cukup sempurna dan menemukan jalannya dalam petualangan dunia nyata. 

“Orang-orang tidak tahu apa yang diharapkan [dengan film], dan saya pikir itu gambaran yang tepat," ungkap seorang sumber seperti dikutip dari People, Rabu (19/7).

Film Barbie mengeksplorasi kontras antara dunia fantasi yang berpusat pada perempuan dan realitas masyarakat modern.

Baca juga: Sudah Siap Ketemu Barbie? Film Barbie Tayang Besok

Di dunia nyata, Ken justru menjadi radikal oleh gagasan patriarki Amerika Serikat, sementara Barbie harus berurusan dengan tatapan dan direndahkan beberapa oknum pria.

Bagi orangtua yang berharap anaknya belajar dari film ini mungkin akan menyukai pesan feminis yang disampaikan sutradara.

Baca juga: Tidak Hanya di Vietnam, Film Barbie juga Terancam Dilarang Tayang di Filipina

Sebagai informasi, film Barbie akan tayang di Bioskop Indonesia mulai hari ini, (19/7). Film produksi Warner Bros Pictures yang telah dipublikasikan secara luas ini menampilkan Margot Robbie sebagai boneka Mattel - Barbie live-action pertama yang hadir di layar lebar sejak mainan ini dibuat pada tahun 1959.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, studio tersebut membocorkan plotnya sebagai berikut: 

"Hidup di Barbie Land berarti menjadi makhluk sempurna di tempat yang sempurna. Kecuali jika Anda mengalami krisis eksistensial. Atau Anda adalah seorang Ken."

Gerwig bertindak sebagai sutradara dan, bersama Noah Baumbach, menjadi penulis naskah film Barbie, yang selain dibintangi oleh Robbie juga dibintangi oleh Ryan Gosling, Simu Liu, Issa Rae, Will Ferrell, Michael Cera, dan America Ferrera. 

Sutradara Gerwig memberikan perhatian khusus pada keragaman dan inklusivitas dalam hal casting untuk film tersebut. Ia pun menampilkan sosok pemeran dengan berbagai bentuk, ukuran, kemampuan yang berbeda.

“Anda tidak harus pirang, putih, atau X, Y, Z untuk mewujudkan apa artinya menjadi Barbie atau Ken," pesan salah seorang pemeran Barbie Simu Liu.

Film ini juga tampaknya berfokus pada perjalanan Ken, terlepas dari banyaknya publik yang menganggap Gosling tidak cocok memerankan  boneka laki-laki tersebut.

Dalam wawancara Mei 2023 dengan sebuah media, Gosling bercanda bahwa sementara orang mengaku peduli dengan Ken "selama ini", dia bersikeras bahwa mereka "tidak pernah peduli". “

“Jika kamu benar-benar peduli dengan Ken, kamu akan tahu bahwa tidak ada yang peduli dengan Ken. Jadi kemunafikan Anda terungkap, ”katanya. "Inilah mengapa kisahnya harus diceritakan." (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat