visitaaponce.com

CHRISTOPHER Nolan sedang bekerja keras untuk mempromosikan Oppenheimer, sebuah film biografi tentang kehidupan ilmuwan nuklir terkenal J. Robert Oppenheimer. Film ini mengisahkan kisah fisikawan J. Robert Oppenheimer (Cillian Murphy), yang mengawasi Proyek Manhattan yang menghasilkan bom atom pertama.

Karya Oppenheimer mengubah umat manusia selamanya. Lebih dari 130.000 orang tewas dalam pemboman Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II. Film biografi yang akan datang ini tidak menggunakan efek visual CGI untuk merekreasikan ledakan senjata nuklir pertama. 

Nolan telah mengkonfirmasi bahwa ia tidak hanya meninggalkan efek visual praktis untuk merekreasikan adegan ledakan nuklir dalam film ini, bahkan tidak ada satu pun adegan CGI dalam seluruh film.

Baca juga: Christopher Nolan Kagum dengan Kisah Hidup Oppenheimer

Salah satu ciri khas film-film Christopher Nolan adalah alur cerita yang rumit dan berlapis-lapis. Namun, dia selalu memastikan bahwa film-filmnya memiliki rasa realitas, bahkan ketika menghadapi ide-ide kompleks dan penceritaan non-linear.

Baik itu menjelajahi mimpi dalam mimpi dalam Inception atau menantang hukum waktu dan ruang dalam Interstellar, Nolan menciptakan narasi yang rumit yang terasa kredibel dan berlandaskan.

Baca juga: Oppenheimer Ungkap Kisah Proyek Manhattan

Nolan menjelaskan bahwa untuk merekreasikan Uji Coba Trinity 1945 di New Mexico, ledakan senjata nuklir pertama, sang pembuat film memutuskan untuk tidak menggunakan efek CGI digital untuk menciptakan ledakan tersebut.

Oppenheimer dijanjikan menjadi salah satu film paling dinantikan dan visual yang memukau pada tahun 2023. Christopher Nolan, sang sutradara terkenal dari film-film blockbuster, penggunaan efek praktis yang terampil dan penghindarannya terhadap penggunaan berlebihan gambaran grafis komputer (CGI).

Ia sangat menekankan fisik dan praktik dalam film-filmnya, menggunakan set nyata, aksi nyata, dan properti nyata untuk memberikan pengalaman yang sepenuhnya menghanyutkan kepada penonton.

Meskipun terlihat bahwa Nolan lebih memilih efek fisik, bukan berarti dia menghindari penggunaan teknologi baru. Sebaliknya, dia mencari metode kreatif untuk menggabungkan efek realistis dengan teknologi mutakhir, mendorong batasan tentang apa yang mungkin ditampilkan di layar.

Dalam Inception, Ia dengan lihai menggabungkan efek praktis dengan CGI untuk menghasilkan momen-momen yang membingungkan pikiran, seperti adegan pertarungan di lorong yang berputar ikonik.

Penggabungan yang mahir antara praktisitas dan efek khusus memungkinkan Nolan mempertahankan kendali artistik sambil menghasilkan adegan yang memukau secara visual.

Kemampuan Christopher Nolan terhadap efek praktis dan keterbatasan penggunaan CGI telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di industri film. Pendekatan uniknya telah menarik perhatian penonton sambil menginspirasi generasi baru pembuat film untuk mengeksplorasi kemungkinan efek praktis. 

Nolan membawa penonton ke dalam dunia-dunia yang menakjubkan secara visual melalui perhatian yang ketat terhadap detail, efek praktis, penceritaan non-linear, sinematografi praktis, dan desain suara yang strategis. (Z-10)