Serial Gadis Kretek hingga Film Gaspar Akan Diputar di Busan Film Festival 2023
MELALUI program Renaissance of Indonesian Cinema, Busan International Film Festival 2023 akan memutar judul film dan serial dari Indonesia.
Karya para sineas Indonesia itu di antaranya adalah film 24 Jam bersama Gaspar karya sutradara Yosep Anggi Noen yang terpilih dalam Asian Project Market 2022, Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar, Posesif karya Edwin, Ziarah karya BW Purba Negara, What They Don’t Talk About When They Talk About Love karya Mouly Surya, Sara kaya Ismail Basbeth, dan serial Gadis Kretek karya Kamila Andini.
Untuk film Gaspar, Sara, dan serial Gadis Kretek, Busan menjadi tempat tayang perdana (world premiere) mereka. Selain film panjang dan serial, beberapa judul film pendek Indonesia juga akan ditayangkan di festival film yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-28 tersebut.
Baca juga : Film Barbie Kontroversial di Berbagai Kawasan Negara Konservatif
Film-film pendek tersebut adalah Basri & Salma in a Never-Ending Story (Khozy Rizal), Dancing Colors (M. Reza Fahriansyah), Laut Bercerita (Tumpal Tampubolon), Vania on Lima Street (Bayu Prihantoro Filemon), dan Where the Wild Frangipanis Grow (Nirarta Bhas Diwangkara). Untuk judul terakhir, film tersebut tayang perdana (world premiere) di Busan.
“Indonesia baru-baru ini mendapatkan momentum dalam memproduksi banyak film yang mengagumkan. Sejak abad ke-21, perfilman Indonesia, khususnya di ranah film independen, mengalami kebangkitan luar biasa. Film-film ini telah menemukan jalannya ke festival film bergengsi, serta mendapatkan pengakuan melalui penghargaan penting. Saat ini, pasar domestik di Indonesia—yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat—sedang mengalami ekspansi karena peningkatan jumlah layar, terutama multipleks, dengan produksi lokal yang menguasai sebagian besar pangsa pasar,” bunyi pernyataan festival mengenai program Renaissance of Indonesian Cinema dikutip dalam siaran pers mereka, Selasa, (22/8).
Baca juga : Film Mappacci Promosikan Budaya dan Destinasi Wisata Makassar
Salah satu alasan festival tersebut mempersembahkan program ini juga Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang industri filmnya mengalami pemulihan tercepat dari pandemi.
“Berfokus pada industri film Indonesia yang berkembang pesat, Special Program in Focus memperkenalkan tujuh film feature dan lima film pendek, termasuk serial yang akan ditayangkan di Netflix. Sorotan juga akan tertuju pada pembuat film pemula yang baru-baru ini mulai menarik perhatian.”
Busan International Film Festival 2023 akan berlangsung pada 4-13 Oktober. (Z-5)
Terkini Lainnya
Ratih Kumala akan Mulai Menulis Novel Baru
Dian Sastrowardoyo Dorong Berkebaya Jadi Kebiasaan Sehari-Hari
Bedah Novel dan Film ‘Gadis Kretek’, NasDem: Perempuan Itu Berdaya, Tangguh Respons Tantangan Hidup
Kesan Dian Sastrowardoyo Selama 25 Tahun Berkarya Di Industri Film
Netflix Umumkan 6 Judul Baru Film dan Serial Indonesia Tahun 2024
Netflix Rilis Lagu Tema dan Teaser Serial Gadis Kretek
Film 3 Negara, Look At Me, Touch Me, Kiss Me, Tayang di Bioskop Online Hari Ini
Drama Korea Moving Sabet 6 Penghargaan di Busan International Film Festival 2023
Masuk Kompetisi Jiseok Busan, Gaspar Harap Bisa Ketemu Banyak Distributor
Larisnya Waktu Maghrib Sempat Jadi Beban Sutradara Ali Topan
Film Where the Wild Frangipanis Grow Bawa Suara Penyintas Kekerasan Seksual
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap