PBB Targetkan Lestarikan Minimum 30 Spesies Daratan dan Lautan pada 2050
![PBB Targetkan Lestarikan Minimum 30% Spesies Daratan dan Lautan pada 2050](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/1575a12d07222f01af4d4d26874df2a3.jpg)
PBB pada Senin (12/7) meluncurkan draf teks pertama yang akan menjadi inti dari negosiasi KTT yang akan datang. Tujuannya melestarikan setidaknya 30% dari spesies daratan dan lautan dan sejumlah target keanekaragaman hayati lain.
Rancangan tersebut, hasil diskusi online selama berbulan-bulan, memetakan rute bagi umat manusia untuk hidup selaras dengan alam pada 2050. Tetapi kelompok-kelompok hijau menyuarakan skeptisisme bahwa teks tersebut akan bertahan dalam proses negosiasi tingkat tinggi pada KTT keanekaragaman hayati COP15, yang ditetapkan pada Oktober.
Para pegiat telah bertahun-tahun menyerukan kesepakatan global untuk menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati, mirip dengan yang ditetapkan Perjanjian Paris untuk iklim. Dengan lebih dari satu juta spesies menghadapi kepunahan dan dunia gagal memenuhi target pelestarian alam yang ada, kebutuhan kesepakatan di antara hampir 200 negara yang ambil bagian dalam pembicaraan itu mendesak.
Rancangan tersebut menguraikan 21 target dan 10 tonggak sejarah yang akan dicapai pada 2030 untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Ini termasuk memulihkan setidaknya 20% ekosistem yang terdegradasi dan memastikan bahwa kawasan liar yang ada tetap dipertahankan.
Setidaknya 30% spesies darat dan laut juga harus dilindungi melalui kawasan konservasi. Kerangka kerja ini juga menyerukan praktik pertanian dan perikanan yang lebih berkelanjutan, serta menghilangkan pembuangan limbah plastik.
"Tindakan kebijakan yang mendesak secara global, regional, dan nasional diperlukan untuk mengubah model ekonomi, sosial, dan keuangan sehingga tren yang telah memperburuk hilangnya keanekaragaman hayati akan stabil pada 2030 dengan perbaikan pada 2050," kata Kepala Keanekaragaman Hayati PBB, Elizabeth Maruma Mrema. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Gen Z dari Seluruh Dunia akan Hadir di Simulasi Sidang PBB di Bali
Uni Eropa: Kelaparan di Gaza sebagai Senjata Buatan Manusia
PBB: Reaksi Balik terhadap Hak Perempuan Ancam Kemajuan
Retail Kesehatan Teken Prinsip Pemberdayaan Perempuan PBB
Turki Terus Dukung UNRWA di Palestina
Belanja Etis, Beli Kebutuhan Sembari Lestarikan Lingkungan
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
Properda Emas Pemprov Kaltim Berhasil Dipertahankan Sembilan Kali
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap