visitaaponce.com

HAI akan Diramaikan Kegiatan Pemanfaatan Aksara Jawa

HAI akan Diramaikan Kegiatan Pemanfaatan Aksara Jawa
Contoh aksara Jawa di muka laman Pandi.(DOK IST)

GUNA menyambut Hari Aksara Internasional (HAI) yang jatuh pada 8 September, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakata (Pemprov DIY) mencanangkan Yogjakarta sebagai “Kota Hanacaraka”.

Pencanangan ini dimaksudkan sebagai upaya menjaga keberlangsungan aksara Jawa di era digital, sekaligus sebagai upaya mendorong penggunaan aksara Jawa secara lebih luas. 

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY, Setya Amrih Prasaja, menerangkan, upaya untuk menggelorakan penggunaan aksara Jawa di ranah digital perlu akselerasi dan pelaziman agar terlihat nyata dan mampu membangkitkan kembali kebanggaan masyarakat Yogjakarta. Oleh karenanya akan dilakukan serangkaian kegiatan untuk memeriahkan HAI.

Amrih mengatakan akan ada beberapa event seperti webinar series pemanfaatan aksara Jawa di ranah digital serta talkshow dengan narasumber dari Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, dan KPH Notonegoro (Penggagas Kongres Aksara Jawa I Yogyakarta).

"Tujuannya agar semakin terbangun kesadaran bahwa aksara Jawa eksis di ranah digital dan semakin menunjukkan peningkatan dari sisi penggunanya,” ungkap Amrih dalam keterangannya, Senin (6/9).

Baca juga: Kendala Pemerintah Mengentaskan Buta Aksara

Selain itu, Dinas Kebudayaan DIY juga bekerja sama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) dalam hal proses pendaftaran standarisasi fon dan papan tombol aksara Jawa ke Badan Standarisasi Nasional (BSN) bersama Aksara Sunda dan Bali.

Menurut Amrih, terdapat tiga hal yang perlu didorong dalam memasifkan penggunaan aksara. Diantaranya pelaziman dalam kehidupan sehari - hari, ranah pembelajaran dan ranah birokrasi untuk dipergunakan secara intensif.

“Tentunya kami sangat mendorong siapapun, anggota masyarakat, Jogja khususnya dapat menunjukkan dukungan massif atas inisiatif ini. Momentum HAI dapat kita jadikan sebagai jalan untuk memaknai kembali keistimewaan Yogjakarta agar lebih dapat dirasakan dan diperlihatkan dengan penuh kebanggaan,” ucap Amrih.

Heru Nugroho selaku Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Pemasaran, dan Kerjasama Pandi mengatakan bahwa HAI sejalan dengan salah satu program strategisnya Pandi, yaitu Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN).

Menurut dia, penyematan Yogyakarta sebagai Kota Hanacaraka merupakan sebuah bentuk upaya yang baik dalam membangun semangat gelora budaya aksara jawa.

“Kami (Pandi) menganggap bahwa gagasan tentang kota Yogja menjadi kota Hanacaraka itu sangat luar biasa, sesuai dengan sebagai spirit kami dalam membangun program MIMDAN ini. Kami menganggap bahwa aksara itu adalah sebuah dasar budaya, Yogja dengan budaya jawanya yang cukup kental, bahkan bisa dianggap sebagai lokomotif, untuk membawa gerbong kebudayaan jawa itu sangat luar biasa. Jadi gagasan tentang Yogja sebagai kota Hanacaraka top, luar biasa,” pungkas Heru. (R-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat