visitaaponce.com

Kemenparekraf Perkuat Pariwisata Berkualitas di Biak Numfor Papua

Kemenparekraf Perkuat Pariwisata Berkualitas di Biak Numfor Papua
Penyelam menikmati keindahan terumbu karang di Kepulauan Padaido, Biak, Papua.(MI/Adam Dwi)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) memperkuat destinasi wisata berkualitas di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Upaya itu dengan meningkatkan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.

"Pariwisata berkualitas dan berkelanjutan ini potensi yang harus kita kembangkan, dengan kolaborasi pengelolaan DAK Fisik yang terintegrasi," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Kamis (12/5).

Dari 17 bidang DAK Fisik, terdapat enam bidang tematik yang difokuskan pada pariwisata. Rincianya, pariwisata, jalan, industri kecil dan menengah (IKM), lingkungan hidup, serta perdagangan dan UMKM.

Baca juga: Ke Markas PBB, Sandiaga Bahas Pariwisata Berkelanjutan

Menurut Sandiaga, sinergitas implementasi DAK nasional harus diwujudkan untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Program ini diharapkan mewujudkan tata kelola DAK Fisik yang terintegrasi. Sehingga, mempercepat pemulihan sektor parekraf untuk menciptakan nilai tambah/PAD daerah, khususnya di Indonesia bagian timur.

"Salah satu upaya untuk membangun destinasi tersebut adalah memanfaatkan DAK Pariwisata," imbuhnya.

Baca juga: Industri Pariwisata Indonesia Menargetkan 1,8 -3,6 Juta Wisman di 2022

Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan menjelaskan, selain kegiatan sinergitas, pihaknya terus memberikan dukungan lewat pendampingan bagi desa wisata di Biak Numfor.

Selain itu, diupayakan penataan amenitas, seperti di Goa Jepang, juga revitalisasi toilet bersih. "Kita tidak hanya kata-kata, tapi bagaimana implementasi DAK fisik dimanfaatkan dan terintegrasi," papar Wawan.

PLH Sekda Biak Numfor Lot Yensenem menuturkan pariwisata di daerahnya akan terus diupayakan pemerintah daerah. Itu dengan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah provinsi.

"Baik secara regulasi, tetapi juga secara keberpihakan keuangan dan teknologi, untuk bisa mengelola pariwisata di sekitar Kabupaten Biak Numfor," pungkasnya.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat