11 Negara Nonendemis Laporkan Kasus Cacar Monyet
![11 Negara Nonendemis Laporkan Kasus Cacar Monyet](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/26dabd47f307d384e2d5bbb805ae340f.jpg)
SEBANYAK 11 negara sudah melaporkan kasus cacar monyet atau monkeypox, dengan paling banyak terjadi di kawasan Eropa.
Seperti, Portugal dengan 14 confirmed dan 20 suspect, Inggris Raya 9 confirmed dan Spanyol 7 kasus confirmed. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan pasien mankeypox dari berbagai negara dilaporkan tidak menjalani perjalanan luar negeri.
"Tetapi, ditularkan dari orang yang melakukan perjalanan luar negeri, terutama negara endemi monkeypox. Saat ini, monkeypox menjadi penyakit yang memerlukan perhatian global," jelas Syahril dalam konferensi pers daring, Selasa (24/5).
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Belum Ditemukan Kasus Cacar Monyet di Indonesia
Adapun negara endemi monkeypox, yakni Benin, Sudah Selatan, Ghana, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Demokratik Kongo dan Sierra Leone.
Cacar monyet atau virus Human Monkeypox (MPXV) orthopoxvirus merupakan penyakit zoonosis yang berasal dari famili poxviridae yang bersifat highly pathogenic. Penyakit ini menular dari hewan ke manusia. Namun sekarang, sudah ada penularan dari manusia ke manusia.
Kasus pertama ditemukan pada 1970 di Kongo Afrika. Penularannya pun beragam, seperti kontak erat dengan hewan atau manusia. Lalu, menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Penularan juga bisa terjadi karena menyentuh darah/air liur/cairan tubuh, droplet dan lesi kulit.
Baca juga: Menko PMK: Vaksin Covid-19 belum Tercatat karena Pemerintah Kejar Target
"Masa inkubasi Monkeypox biasanya 6-16 hari, tapi bisa juga sampai 21 hari. Gejala awal antara 1-3 hari. Tandanya demam tinggi di atas 38 derajat, sakit kepala luar biasa, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas," ujarnya.
Kemudian, masuk gejala erupsi, yakni timbul cacar atau ruam pada kulit. Biasanya dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lain secara bertahap. Mulai dari bintik merah, cacar, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras menjadi koreng, lalu rontok.(OL-11)
Terkini Lainnya
Tak Banyak Diketahui, Kenali Penyakit Langka 7+ Syndrome
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Bunda Jelita, Kenali Infeksi Virus RSV untuk Cegah Kematian Bayi Prematur
Tips untu Pelaku Bisnis Agar Terhindar dari Serangan Ransomware
Menkominfo Wajibkan Kementerian dan Lembaga Miliki Backup Data
Mengenal 5 Virus Berbahaya yang Bisa Menyerang Data
Berani Menyerang Pusat Data Nasional, Apakah Ransomware Itu?
7 Cara Mencegah Penularan Flu Burung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap