PIRN XX Buka Kesempatan Mahasiswa Dapat Pendanaan Riset Tugas Akhir
ADA yang baru dari Pekan Peneliti Inovasi dan Riset (PIRN) XX kali ini. Jika sebelumnya ajang tersebut hanya melibatkan siswa SMP dan SMA, kali ini mahasiswa juga turut terlibat di dalamnya.
Direktur Manajemen Talenta Raden Arthur Ario Lelono mengungkapkan, mahasiswa yang mengikuti ajang PIRN XX akan mendapatkan bantuan riset talenta inovasi dari BRIN.
"Jadi kami memiliki program bantuan riset talenta dan inovasi (Barista) di BRIN itu memberikan kesempatan pembiayaan UKT mahasiswa semester akhir mereka," kata Arthur saat ditemui di Pusat Bio Industri Laut dan Darat (BILD), Lombok Utara, Rabu (14/7).
Adapun, BRIN bekerja sama dengan BRIDA untuk menjaring mahasiswa semester 6 dan 7 yang memiliki minat di bidang riset untuk mendapatkan pelatihan penulisan publikasi ilmiah populer.
Baca juga: Pekan Pemuda Inovasi dan Riset Nasional Pacu Generasi Muda Lakukan Penelitian
Baca juga: Pengawasan Ketat di Bandara Cegah Penyakit Menular
"Hal ini sejalan dengan tujuan BRIN untuk menjaring talenta mahasiswa di bidang riset," ucap dia.
Barista sendiri merupakan program BRIN yang baru berjalan 2022 ini. Bantuan itu ditujukan untuk mahasiswa di tingkat akhir D4 dan S1.
Nantinya, biaya yang diberikan akan digunakan untuk penelitian tugas akhir mahasiswa tersebut. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan bantuan biaya UKT selama dua semester.
"Nantinya mahasiswa ini akan kita carikan mentor di BRIN sesuai dengan topik riset tugas akhirnya. Misalnya penelitian tentang budidaya laut, atau farmakologi, kira-kira penelitinya siapa. Nanti tinggal mahasiswa hubungkan. Ini juga bisa dimanfaatkan untuk membangun network," imbuh dia.
Setelah lulus, mahasiswa juga berkesempatan untuk ikut program beasiswa degree by research BRIN untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 di dalam maupun luar negeri.
"Setelahnya, diberikan kesempatan untuk menjadi ASN periset di BRIN. Itu kan sudah modal karena modal periset di BRIN harus sudah doktor. Kalau belum mau jadi ASN, bisa post doktoral untuk terlibat kegiatan riset di BRIN. Artinya fresh graduate untuk bisa terlibat riset di BRIN," ucap dia.
Adapun, program Barista selalu terbuka setiap tahunnya sesuai dengan skema waktu pembayaran UKT dari kampus. Syaratnya, mahasiswa harus memiliki topik riset dan proposal yang telah direkomendasikan oleh mentor maupun periset di BRIN. Selain itu, mahasiswa juga tidak boleh terikat dengan program bewasiswa lainnya agar tidak terjadi double funding.
Terkini Lainnya
Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Wakili Aceh di Kompetisi Robot Terbang Nasional Di Yogyakarta
Masuki Perkuliahan, Mahasiswa Perlu Dibekali Pencegahan Kekerasan Seksual dan Narkoba
Teten: Indonesia Butuh Entrepreneur by Design dari Perguruan Tinggi
Mahasiswa Penting untuk Menyadari Pentingnya Kesehatan Mental
Mahasiswa Perlu Sadari Pentingnya Kesehatan Mental
Faisal Basri adalah Inspirasi bagi Para Peneliti Ekonomi Muda
Kepala BRIN Jelaskan Alasan Syarat S3 untuk Daftar jadi Peneliti
Pembahasan RUU PPRT Lamban, Formappi Sindir Ini Bukan Kepentingan Elit
Screen Time Gawai Kurangi Kemampuan Anak Kelola Amarah
Resmi Dibuka, Con Xtra 2024 Balitbang Diklat Kemenag Hadirkan Banyak Inovasi
Mikroalga Euglena sp Berpotensi Cegah Stunting
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap