visitaaponce.com

Yuk Kenali Gejala Pneumonia pada Anak

Yuk Kenali Gejala Pneumonia pada Anak
Ilustasi--anak penderita pneumonia dirawat di rumah sakit.(ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

PNEUMONIA merupakan kondisi ketika paru-paru anak mengalami infeksi atau peradangan. Infeksi ini diawali dengan mengganggu sistem pernapasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) anak.

Lalu, infeksi tersebut akan berpindah menuju paru-paru yang kemudian menghambat pergerakan udara dalam paru-paru.

Kondisi ini akan membuat anak semakin mengalami kesulitan dalam bernapas.

Baca juga: Vaksin PCV Penting untuk Cegah Pneumonia Pada Bayi

Hal itu terjadi ketika kantung udara di paru-paru (alveoli) terisi dengan nanah serta cairan lainnya. Maka dari itu, oksigen pun sulit mencapai aliran darah. Sebagian besar pneumonia dapat ditangani hingga sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu.

Akan tetapi, pneumonia yang disebabkan oleh virus umumnya membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama.

Namun, kondisi anak bisa saja lebih buruk apabila pneunomia dibarengi dengan keberadaan penyakit lain dalam tubuh.

Pneumonia umumnya terjadi pada bayi dan anak yang berusia di bawah 5 tahun. Kondisi ini bisa tergolong ringan atau pun serius. Dimulai dari demam, batuk pada anak, hingga kesulitan bernapas dengan baik.

Gejala pneumonia pada anak

Saat mengalami pneumonia, anak bisa mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Batuk dan pilek
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Napas berbunyi atau mengi
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Nafsu makan menurun
  • Lebih sering menangis dan rewel dibandingkan biasanya
  • Lemas dan sulit konsentrasi

Pada kasus yang parah, pneumonia juga bisa menyebabkan anak mengalami kondisi bibir dan kuku yang tampak kebiuran atau sianosis dan kulit pucat akibat kekurangan oksigen.

Langkah penanganan pneumonia pada anak 

Untuk memastikan diagnosa pneumonia pada anak dan mengevaluasi kondisinya, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, tes pcr, tes urine, dan foto Rontgen dada. Namun, pada kasus tertentu, dokter juga akan melakukan bronkoskopi.

Pengobatan pneumonia pada anak disesuaikan dengan penyebabnya. Umumnya, dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk menangani pneumonia akibat infeksi bakteri, obat antivirus untuk pneumonia akibat infeksi virus, dan obat antijamur untuk pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Selain itu, untuk menurunkan gejala demam, dokter juga bisa memberikan obat pereda demam, seperti ibuprofen atau paracetamol.

Jika kondisi anak sudah lemah atau pneumonia yang dialaminya cukup parah, dokter akan memberikan anak terapi oksigen dan cairan infus, serta obat-obatan melalui suntikan.

Saat sedang sakit, anak-anak juga perlu mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup agar kondisinya bisa pulih. 

Jika anak masih diberikan ASI, jangan lupa untuk tetap memberikannya ASI agar kondisi ia bisa cepat pulih. Hal ini juga bisa mencegahnya mengalami dehidrasi. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat