Ini Alasan Tempe Disebut Makanan Super
PRAKTISI kesehatan kerja dan industri nutrisi Ray Wagiu Basrowi mengatakan kandungan prebiotik dan probiotik dalam tempe menjadikan olahan kedelai tersebut dianggap sebagai makanan super.
"Peran tempe ini baik banget, karena selain bisa menjadi prebiotik, juga ada fermented-nya bisa jadi probiotik sekaligus atau simbiotik dan ini jadi pangan fungsional yang lagi ngetren sekarang ya," ujar lulusan S3 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, dikutip Kamis (20/10).
Ray menjelaskan makanan yang difermentasi berguna untuk memfasilitasi koloni bakteri baik atau yang dikenal sebagai probiotik untuk memperbanyak diri.
Baca juga: Kendati Harga Naik, Pemkot Bandung Jamin Stok Kacang Kedelai Aman
Bakteri baik tersebut kemudian akan mengumpulkan zat-zat aktif yang bisa dipakai untuk makanan otak.
Sedangkan prebiotik merupakan asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut. Tempe memiliki keduanya sekaligus, sehingga menjadi makanan super bagi tubuh.
"Tentu saja kita harus mengedukasi supaya jangan digoreng semua karena nanti habis (nutrisinya), dibikin tempe bacem itu bagus banget karena ternyata simbiotik atau prebiotik dan probiotik yang ada di tempe itu bisa tetap esensial," katanya.
Lebih lanjut, Ray mengatakan tempe adalah makanan yang sudah dikenali oleh sistem pencernaan masyarakat Indonesia karena adanya habit genetic. Sebab, tempe sudah dikonsumsi oleh masyarakat sejak zaman nenek moyang dan diturunkan terus-menerus.
Penyerapan nutrisi tempe juga disebut tidak memerlukan adaptasi sehingga dianggap tidak mendatangkan alergi.
"Sistem pencernaan si kecil enggak akan butuh waktu untuk melakukan adaptasi, langsung cerna makanya disebut sebagai functional food. Tempe itu hebatnya adalah dia menjadi makanan fungsional lokal yang bisa langsung diserap tanpa ada ada adaptasi," kata medical science director Danone Indonesia itu.
Selain itu, tempe juga dianggap dapat mencegah stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Sebab nutrisi pada tempe dapat menghidupkan probiotik dan prebiotik yang bertugas membantu pertumbuhan anak.
Menurut Ray, probiotik pada anak yang mengalami stunting tidak berkembang dengan baik sehingga otak tidak menerima makanan untuk perkembangan koqnitifnya. Tempe pun berperan cukup besar dalam menghidupkan kembali bakteri baik pada sistem pencernaan.
"Anak-anak stunting nanti bisa dicegah sebelum jadi stunting. Jadi begitu anak sudah mengalami pertumbuhan terganggu di tiga bulan berturut-turut, itu peran pre dan probiotik itu bagus banget untuk menjaga supaya dia enggak jadi stunting," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Youtuber Meutia Amanda Anggap Kuliner Sebagai Alat Diplomasi
The 18th Restaurant and Lounge Hadirkan 14 Menu Baru yang Menggugah Selera
Tren Kuliner Jadul Kembali Digemari
Kelezatan Piza Crunchy Italia dari Chef Michelin Star
Mencicipi Hidangan Pantai dan Serunya Permainan Tradisional di Pasar Senggol
Prospek Bisnis Menjanjikan Bawa Rumah Tempe Indonesia Raih Penghargaan
BRIN: Tempe Punya Kandungan Protein Setara Daging Sapi
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Rayakan Hari Tempe Nasional, Merawat Warisan Budaya tak Benda
Tempe Dicanangkan sebagai Pangan Generasi Emas Indonesia
Aprindo minta Pemerintah Jangan Persulit Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Produksi
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap