Wamen LHK Resmi Tutup Paviliun Indonesia di COP27 UNFCCC
![Wamen LHK Resmi Tutup Paviliun Indonesia di COP27 UNFCCC](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/fe10900197b1c8c69ac8f1b5ec9ca357.jpg)
WAKIL Menteri LHK Alue Dohong, resmi menutup Paviliun Indonesia di konferensi PBB Perubahan Iklim atau COP-27 UNFCCC Sharm El Sheikh, Mesir, Kamis, (17/11) malam waktu setempat. Tahun ini, selama kurang lebih dua pekan, Paviliun Indonesia kembali memberikan showcase kebijakan dan aksi penanganan perubahan iklim.
"Paviliun Indonesia menunjukkan apa yang telah kita lakukan dalam negosiasi global dan menyajikan berbagai pembelajaran dari lapangan dan berbagai pemangku kepentingan," kata Wamen Alue.
Sesi Paviliun Indonesia tidak hanya dilakukan secara faktual, tetapi juga ditransmisikan secara virtual untuk menyebarkan informasi secara global.
Alue mengatakan selama gelaran Paviliun Indonesia, terjadi sharing informasi, pandangan, dan pemikiran yang konstruktif dan integratif tentang program pengendalian perubahan iklim oleh Pemerintah Indonesia dengan pihak lain, termasuk menjabarkannya dengan berbagai upaya kepada masyarakat nasional, regional, dan global.
Baca juga: Polisi Lakukan Pengejaran Pemilik CV Samudera Chemical
Baca juga: RS Kanker Dharmais Gelar Ground Breaking Woman and Child Cancer Care Building
"Kami telah menyuarakan aksi, strategi, dan inovasi Indonesia kepada dunia internasional, sebagai wujud nyata dari bersama-sama memimpin aksi iklim untuk mencegah kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celcius," ujarnya.
Selain FoLU NET SINK 2030, Paviliun Indonesia juga membahas berbagai aspek, termasuk implementasi NDC menuju Net Zero Emission 2060, pembiayaan iklim untuk pembangunan berkelanjutan, peluang dan tantangan perubahan iklim dan ekosistem.
Selain itu, turut dibahas isu lain seperti pengelolaan kebakaran hutan, gender dalam perubahan iklim, memanfaatkan solusi berbasis alam, gerakan pemuda, lebih luas pengakuan pasar, pengelolaan mangrove yang terintegrasi dan berkelanjutan, meningkatkan sinergi dan strategi pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam, aksi iklim yang inklusif dan kolaboratif, pengelolaan lahan gambut berkelanjutan, dan pengelolaan sampah plastik.
"Berbagai topik yang sangat penting untuk aksi iklim telah kita diskusikan. Meski begitu, kami tidak ingin pembahasan isu-isu tersebut berhenti pada penutupan Paviliun Indonesia di COP27 UNFCCC," ungkapnya.
"Kita harus melanjutkan diskusi kita dan menerapkan apa yang kita tangani untuk melangkah maju mencapai emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% tanpa syarat, dan 43,20% bersyarat pada tahun 2030, sebagaimana tercantum dalam NDC Enhanced Indonesia," tambah Alue.
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) KLHK, sekaligus Ketua Penyelenggara Paviliun Indonesia, Agus Justianto, menyampaikan Paviliun Indonesia telah menyelenggarakan total 66 sesi dengan 323 narasumber. Para narasumber terdiri dari 220 penutur laki-laki dan 103 penutur perempuan; serta 238 pembicara Indonesia dan 85 pembicara internasional.
Tahun ini, Paviliun Indonesia mencetak rekor baru. Paviliun Indonesia sebelumnya di COP26 Glasgow, hanya memiliki 51 sesi, tambahan 15 sesi di sini di Sharm El-Sheikh.
Hal ini dapat mengindikasikan bahwa para pemangku kepentingan mempresentasikan aksi iklim mereka yang lebih kuat, sejalan dengan tema Paviliun Indonesia tahun ini "Bersama untuk Aksi Iklim yang Lebih Kuat".
"Apalagi dilihat dari jumlah peserta, kami perkirakan Paviliun Indonesia telah dikunjungi lebih dari 3500 delegasi," ujarnya.
Paviliun Indonesia telah memberikan contoh terbaik dari Indonesia kepada dunia, mendorong semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam aksi iklim. (H-3)
Terkini Lainnya
Pemerintah Akselerasi Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030
Indonesia Perkuat Komitmen Atasi Dampak Perubahan Iklim di Second NDC
900 Kejadian Puting Beliung Landa Indonesia Setiap Tahun
Targetkan Bauran EBT 23% Tahun 2025, PLN EPI Gandeng Maharaksa Biru Energi
KLHK Sebut 72 PBPH Bersiap Penuhi Syarat Perdagangan Karbon
Bappenas Dorong Pengintegrasian Karbon Biru dalam Kebijakan Perubahan Iklim
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Warga Mesir Divonis 10 Tahun Bui
UIII Sambut Wakil Syekh Al-Azhar Mesir, Perkokoh Peran Indonesia dalam Pendidikan Islam Dunia
Hamas dan Jihad Islam Ajukan Respons Gencatan Senjata ke Mediator Internasional
Menlu Negara Arab Menegaskan Dukungan untuk Rencana Gencatan Senjata di Gaza
Israel Ambil Alih Jalur Perbatasan Gaza di Rafah
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap