visitaaponce.com

Revolusi Mental belum Maksimal Atasi Korupsi

Revolusi Mental belum Maksimal Atasi Korupsi
Menko PMK Muhadjir Effendy(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PEMERINTAH mengakui gagasan revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo belum maksimal dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia.

“Kalau efektifnya sudah ya, tapi memang belum maksimal. Ini makanya kita terus gelorakan semangat revolusi mental,” kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai Anugerah Revolusi Mental 2022 yang dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu (21/12).

Muhadjir menjelaskan, upaya mengubah mental tidak bisa dilakukan serta-merta. Prosesnya pun terbilang panjang dan harus dilakukan secara intensif.

“Ini kan gerakan revolusi mental juga baru di digelar secara efektif selama kepemimpinan Bapak Jokowi ya,” jelasnya.

Baca juga: Indeks Pencapaian Revolusi Mental akan Diumumkan Desember Mendatang

Karena itu, tambahnya, pihaknya berusaha terus memperkuat upaya membangun mental kejujuran dan integritas untuk meminimalisir korupsi. Mengenai pernyataan agar penindakan terhadap kasus korupsi dikurangi, Muhadjir menyebutkan sebaiknya aksi tersebut memang berkurang jumlahnya.

“Tapi itu akan terjadi dengan sangat baik kalau dari sisi pendidikan dan penyadaran untuk mengubah mental korupnya para pejabat-pejabat itu,” pungkasnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat