visitaaponce.com

Penanganan Utama Atasi Vertigo

Penanganan Utama Atasi Vertigo
Ilustrasi(Dok. Litbang MI)

AKTOR Roy Marten mengungkap penyebab meninggalnya sang kakak, aktor Rudi Salam pada bulan November lalu. Rudy Salam diketahui sempat mengalami depresi sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Roy mengatakan mendiang sang kakak depresi karena penyakit yang dialaminya, yakni vertigo. 

"Depresi karena akumulasi. Pertama vertigo, sehingga pusing kalau bergerak," kata Roy pada awak media pekan lalu. Karena vertigo yang tak kunjung hilang, Rudy sulit beraktivitas dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, psikisnya terganggu sehingga mengalami depresi berkepanjangan. 

Vertigo merupakan penyakit yang membuat penderitanya mengalami pusing yang hebat sehingga merasa sekelilingnya ikut berputar. Vertigo terbagi menjadi 2 jenis, pertama perifer yang terjadi karena kelainan organ keseimbangan seperti di telinga, supply oksigen yang kurang dan sebagainya. Yang kedua, jenis sentral yakni vertigo menjadi gejala yang ditimbulkan dan diakibatkan proses di sistem saraf pusat atau di otaknya.

Baca juga: BMKG Memprediksi Kepulauan Seribu Hujan Sepanjang Hari

"Yang paling sering terjadi yaitu vertigo perifer karena kehilangan keseimbangan. Vertigo sendiri bisa diartikan sebagai sensasi berputar bisa objektif atau pun subjektif. Kalau subjektif karena pasien merasa dirinya yang berputar, sementara objektif lingkungannya yang berputar," jelas Dokter Spesialis Saraf dr Rahadian Singosancoyo. 

Gejala vertigo sentral disebabkan ada proses ketidaknormalan di sistem saraf pusat. Hal ini bisa dirasakan bahkan ketika pasien memejamkan mata sensasi berputarnya terus berlanjut. Sedangkan pada jenis perifer, penderita akan lebih nyaman jika menutupkan mata.
Penyakit ini bisa disebabkan karena banyak hal seperti kekurangan semburan oksigen ke otak kurang, infeksi gigi, infeksi organ lain, dan sebagainya, karena penyebabnya harus dilihat secara teliti. 

Tidak panik

Penanganan pertama jika mengalami vertigo adalah tidak boleh panik dan menenangkan diri, posisikan badan dengan berbaring, dan memakan makanan seperti kacang almond, meminum air jahe, dan sebagainya.
Pasien yang mengalami vertigo bisa berbaring dan pinggang diganjal dengan bantal dengan miring 30 derajat, dilanjutkan dengan kepala miring ke kanan dan kiri dengan mata terpejam, dan badan menghadap ke samping dan perlahan duduk. Latihan tersebut bisa dilakukan pagi siang dan sore.

"Vertigo dan migrain mudah dibedakan karena sangat berbeda. Kalau vertigo sensai berputar sementara migrain mengikat separuh kepala bahkan sampai ada yang mengeluarkan air mata dan air liur. Sementara vertigo hanya sensasi berputar yang diikuti dengan sensasi mual, muntah, dan sebagainya," ujarnya.

Tanda bahaya yang harus diperiksakan ke dokter adalah vertigo sentral karena itu terjadi kelainan di pusat sistem saraf. Orang dengan serangan strok juga memiliki gejala awal adalah vertigo. Walaupun saraf motorik normal tapi sensasi putar masih ada dan saat memejamkan mata masih berputar, sehingga harus segara pergi ke rumah sakit.

Vertigo bisa disembuhkan dengan menyembuhkan dulu penyebab awal vertigo ini muncul. Contohnya vertigo muncul karena infeksi pada gigi sehingga infeksi gigi tersebut yang harus disembuhkan terlebih dahulu sehingga vertigo bisa hilang.

"Vertigo sentral memiliki urgensi lebih besar karena berhubungan dengan saraf pusat, urgensi dari vertigo perifer harus dicari dulu penyebabnya yang membuat vertigo. Penyakit yang sering menyebabkan vertigo adalah yang sering berkaitan dengan supply darah ke otak, infeksi. Pada orang yang memiliki keluhan jantung sensasi berputarnya semakin sering. Demikian halnya dengan pasien strok, sensasi juga semakin sering," pungkasnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat