Ini Lima Langkah Penanganan DBD
![Ini Lima Langkah Penanganan DBD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/0b5f1c80058becc082dc0c038a4ffb61.jpg)
GURU Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan lima langkah penanganan demam berdarah dengue di masyarakat, salah satunya menerapkan pendekatan 3M plus.
"Mencegah nyamuk hidup dan berkembang biak, antara lain dengan pendekatan 3M plus," ujar Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu, Senin (6/2).
Pendekatan 3M yakni menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air dan tempat penampungan air lainnya; menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air; serta memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Ada Korelasi DBD dengan El Nino
Sementara plus-nya yakni upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat antinyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
Prof Tjandra, yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, juga menyarankan masyarakat melindungi diri agar tidak tergigit nyamuk penular demam berdarah misalnya dengan mengoleskan obat antinyamuk.
"Dibutuhkan keterlibatan aktif masyarakat, termasuk penyuluhan dan pendidikan ke masyarakat secara terus menerus," kata dia.
Menurut dia, surveilan virus dengue dan surveilan nyamuk (vector) juga perlu dilakukan secara ketat.
Hal itu, sambung dia, seyogyanya dilakukan bersama surveilan klinik dan lingkungan sehingga terbentuk surveilan terintegrasi.
Di sisi lain, imbuh Prof Tjandra, pelayanan kesehatan harus berjalan baik sehingga rumah sakit menjadi penuh ketika kasus sedang tinggi dan pasien tidak tertolong, tidak terjadi.
"Selain lima hal itu, berbagai teknologi baru juga terus dikembangkan, misalnya vaksin dengue, atau pembiakan nyamuk Wolbachia," tutur dia.
Prof Tjandra mengatakan, pemerintah perlu memberi prioritas pada pengendalian dengue. Dia, sewaktu menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, memelopori pencetusan ASEAN Dengue Day pada 15 Juni 2011.
"Ketika itu belum ada peringatan dengue di tingkat regional dan dunia," ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah berkomitmen melawan demam berdarah dengan target mencapai nol kematian akibat demam dengue (Zero Dengue Death) pada 2030.
Pemerintah, melalui Strategi Nasional Penanggulangan Demam Berdarah Dengue 2021-2025, menargetkan angka kasus demam berdarah yaitu kurang dari 49 per 100.000 penduduk pada 2024. Angka tersebut akan menuju nol kasus kematian pada 2030. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Tak Banyak Diketahui, Kenali Penyakit Langka 7+ Syndrome
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Dosis Vaksin Dengue Harus Sesuai Agar Efektif Melawan DBD
Anak Obesitas Berisiko Terkena Gejala Demam Berdarah Berat
Dokter: Kenali Gejala Demam Berdarah pada Anak dengan Konsep KLMNOPR
Angka Kematian DBD Alami Penurunan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap