Dibekali Anggaran Riset 2023 Rp6,4 Triliun, BRIN akan Fokus pada Target
![Dibekali Anggaran Riset 2023 Rp6,4 Triliun, BRIN akan Fokus pada Target](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/4579b89a9d500e696b2c53209f7090e8.png)
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendapatkan anggaran riset sebesar Rp6,4 triliun untuk tahun ini. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengaku akan memanfaatkan anggaran tersebut dengan fokus pada target riset.
Ia mengatakan, anggaran sebesar Rp6,4 triliun yang saat ini dimiliki BRIN merupakan awal yang baik dan BRIN harus menerapkan good governments dalam memegang amanat itu.
"Ini tanggung jawab yang sangat berat buat kami semua, makanya kita ingin memanfaatkan, mengelola anggaran itu dengan baik dan benar, termasuk tidak sekadar memberi secara cuma-cuma kepada periset, namun harus dipilih yang saat ini proposalnya bagus dan punya rekam jejak yang jelas, dan seterusnya," katanya dalam konferensi pers, Jumat (24/2).
Ia menyatakan, pencapaian persentase anggaran bukanlah tujuannya sebab tujuan BRIN sesungguhnya ialah fokus pada output.
"Bagaimana meningkatkan produktivitas periset, bukan untuk mendapatkan anggaran besar. Kita harus fokus pada target output bukan pada capaian target indikator input, meskipun di sisi lain SDM dan anggaran itu penting," ungkap Handoko.
Menurut Handoko, anggaran dalam suatu ekosistem riset adalah penopang utama aktivitas ekonomi dan sudah diatur dalam Perpres RIRN Nomor 38 Tahun 2018.
Secara global, terangnya, menurut standar UNESCO dan World Bank ada norma atau standar negara yang memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) besar seperti Indonesia, anggaran riset diperoleh dari 1% dari PDB.
Pada 2018, bebernya, dengan PDB 1% dan anggaran Rp120 triliun, angka Gross Expenditure on Research and Development (GERD) atau belanja riset nasional mencapai sebesar Rp31 triliun.
"Angka Government Budget Appropriations or Outlays for Research and Development, (GBAORD) yang isinya dari APBN di Indonesia saat itu ada di angka Rp26 triliun," ucap Kepala BRIN.
Selanjutnya, pada 2019 pada saat rencana iintegrasi balitbang kementerian akan dilakukan, sudah banyak institusi yang mengalihkan anggaran. Yang tadinya diklaim sebagai anggaran riset dari Rp21 triliun maka pada 2020 menjadi Rp18 triliun dan di 2021 menjadi Rp12 triliun.
"BRIN memulai dari 2021 sebesar Rp12 triliun dimana dana itu total dari semua Kementerian/Lembaga untuk riset," jelas Handoko.
Pada 2022, anggaran riset total dari kementerian/lembaga mencapai Rp9,5 triliun dan tahun ini ada di sekitar Rp10 triliun. "Dana anggaran yang masuk di BRIN ada Rp6,4 triliun," tambahnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Problem Perundungan di Ruang Pendidikan
Dukung Polri, Komisi III DPR: Ancaman dan Intimidasi Oknum ASN BRIN Mirip PKI
Amerika dan Indonesia Bermitra di Bidang Energi Bersih dengan Nuklir
65% Anggaran Riset untuk Biayai Manajemen, DPR: Prihatin!
Anies Sebut PLTSa Bantargebang Solusi Atasi 7.800 Ton Sampah DKI
BRIN Lantik 3 Kepala Organisasi Riset Baru
Bicara Udara dan BRIN Berkolaborasi Tangani Polusi Udara
Badan POM-BRIN Kaji Pemanfaatan AI untuk Pengawasan Pangan Olahan
Indonesia Kekurangan Arkeolog, BRIN Khawatir Peninggalan Kuno akan Hilang
Kaesang Penuhi Syarat Maju Pilkada, Peneliti BRIN: Dugaan Upaya Beri Karpet Merah
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap