Kemensos Percayakan Kasus Korupsi Bansos Beras PKH pada KPK
![Kemensos Percayakan Kasus Korupsi Bansos Beras PKH pada KPK](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/7db0cd18cc77cf8ecf644717102a63c3.jpg)
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) menyerahkan kasus dugaan rasuah penyaluran bansos untuk penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita percayakan pada KPK, biarkan KPK bertugas lah," kata Plt Kepala Biro Humas Kemensos Romal Uli Jaya Sinaga saat dikonfirmasi, Kamis (16/3).
Romal juga enggan berkomentar banyak terkait nominal dugaan korupsi tersebut hingga ratusan miliar. Sebelumnya KPK menduga kerugian dalam kasus dugaan bansos untuk PKH di Kemensos mencapai ratusan miliar.
Baca juga: Bansos Pangan akan Diberikan ke 21,6 Juta Penerima PKH dan BLNT
"Kita no comment-lah mas, semua media kita no comment itu juga bukan kepemimpinan Ibu Menteri (Menteri Sosial Tri Rismaharini)," ujarnya.
Perhitungan kerugian negara hingga ratusan miliar dalam kasus dugaan korupsi bansos untuk PKH tersebut masih menunggu perhitungan final, kemungkinan nominal tersebut juga bisa lebih tinggi.
Baca juga: Bulog dan RNI Siapkan Bansos Pangan untuk Tiga Bulan
Hingga kini sudah ditetapkan 6 tersangka kasus rasuah tersebut antara lain Mantan Direktur Utama (Dirut) PT TransJakarta sekaligus Dirut PT Bhanda Ghara Reksa Persero, M Kuncoro Wibowo; Direktur Komersial PT Bhanda Ghara Reksa Persero Budi Susanto; VP Operation PT PT Bhanda Ghara Reksa Persero April Churniawan.
Kemudian Ketua tim penasihat PT Primalayan Teknologi Persada, Ivo Wongkaren; anggota tim penasihat PT Primalayan Teknologi Persada Roni Ramdani; dan General Manager PT Primalayan Teknologi Persada Richard Cahyanto.
Semua tersangka dicegah ke luar negeri selama enam bulan. KPK berharap para tersangka kooperatif selama proses hukum berjalan. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
Universitas Airlangga: Pemecatan Dekan FK Budi Santoso karena Kebijakan Internal
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Kerugian Negara Kasus Bansos Presiden Capai Rp250 Miliar dan Bisa Bertambah
Pejabat Kemensos Dipanggil KPK untuk Dalami Kasus Korupsi Bansos Presiden
KPK Kembali Kembangkan Kasus Korupsi Bansos, 3 Saksi Dipanggil Penyidik
Pemerintah Perpanjang Program Bansos Beras hingga Desember, Jadi 2 Bulan Sekali
Polri Temukan Sembako Kemensos untuk KPM Tak Sesuai
Penyaluran Bansos oleh Pos Indonesia di Belitung Capai 95 Persen Lebih
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap