visitaaponce.com

Manakah yang Lebih Ampuh Mengatasi Anemia, Sayuran Hijau atau Daging

Manakah yang Lebih Ampuh Mengatasi Anemia, Sayuran Hijau atau Daging?
Peserta meminum obat penambah darah secara serentak pada giat Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Kantor Dinas Kesehatan Kalteng.(Antara/Makna Zaezar.)

ANEMIA kerap kali dialami oleh kaum wanita. Berdasarkan penelitian, empat dari 10 wanita usia subur di Indonesia menderita anemia defisiensi besi.

Seseorang yang mengalami ini akan mengalami lemas, cepat lelah, pusing, pucat, hingga napas pendek. Anemia atau kurang darah terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, atau saat sel darah merah tak berfungsi dengan baik.

Nah, cara mengatasi atau mencegah anemia ini tak harus melalui asupan obat-obatan. Sebab terdapat beberapa makanan yang bisa dimanfaat untuk mengatasi anemia. Contohnya makanan yang kaya kandungan zat besi. Makanan ini bisa ditemukan dalam lauk-pauk, kacangan-kacangan, buah-buahan, hingga sayur-sayuran. 

Baca juga: Cara Mengatasi Mual saat Mudik Menjelang Lebaran

Lalu, pertanyaannya manakah yang lebih ampuh untuk mengatasi anemia apakah sayuran hijau atau daging? Nah, mau tahu jawabnya, yuk disimak.

Daging merah

Daging merah termasuk ke dalam zat besi heme, yakni zat besi yang bersumber dari hewani. Konsumsi ini sebagai makanan untuk anemia.

Ini bisa mem-booster zat besi dalam tubuh kita. Namun, disarankan agar daging merah berpasangan dengan makanan yang kaya akan vitamin C seperti tomat, brokoli, jeruk, atau paprika merah.

Baca juga: Ragam Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Muncul Akibat Stres

Hal tersebut dilakukan agar semakin memperkaya nutrisi dan zat besi bisa terserap dengan baik oleh tubuh sehingga dapat meningkatkan kadar sel darah merah.

Sayuran hijau

Sayuran hijau adalah makanan untuk anemia berat dan salah satu sumber zat besi terbaik, yakni seperti bayam, kubis, dan sawi. Melansir dari orami.co.id, ahli gizi selebritas Isabel Smith, MS, RD, CDN, mengatakan bahwa sayuran hijau termasuk ke dalam zat besi non-heme, yakni zat besi yang bersumber dari tanaman.

"Sekitar 70% zat besi heme (ditemukan dalam sumber hewan) dapat diserap oleh tubuh sementara hanya sekitar 30% dari bentuk besi non-heme (ditemukan dalam sumber tanaman) dapat diserap oleh tubuh," katanya. Karena itu, kita mungkin perlu meningkatkan ukuran sajian agar dapat terserap banyak oleh tubuh.

Dari penjelasan diatas, dapat dismpulkan sebernarnya, tidak ada makanan yang dapat menyembuhkan anemia. Namun, makan makanan sehat secara keseluruhan yang kaya akan sayuran hijau gelap, kacang-kacangan dan biji-bijian, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta buah-buahan dan sayuran kaya vitamin C dapat membantu pengidap anemia mendapatkan zat besi yang dibutuhkan untuk mengatasi anemia.

Pastikan untuk mendiskusikan suplemen dengan dokter, karena sulit untuk mendapatkan cukup zat besi dari makanan saja. Makanan yang dimasak dengan wajan besi dapat memproduksi zat besi secara maksimal. Demikian juga makanan asam menyerap paling banyak zat besi, dan makanan yang dimasak dalam waktu singkat menyerap paling sedikit. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat