Kiat Kelola THR dengan Basis Persentase Anggaran
![Kiat Kelola THR dengan Basis Persentase Anggaran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/6e495e2ca9898d01bb4c6d70de368c3d.jpeg)
KEPALA Fakultas Sequis Training Academy of Excellence Samuji, memberikan kiat mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) dengan prinsip sederhana yakni berbasis persentase dalam setiap alokasi anggaran.
Menurut dia, persentase alokasi anggaran dapat berbeda pada setiap orang tergantung pendapatan dan kebutuhannya. Namun, dengan membuat perhitungan sedemikian rupa maka THR dapat digunakan dengan optimal dan lebih bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan terutama di masa depan.
“Dimulai dengan anggarkan pos dari THR untuk kewajiban dengan alokasi sekitar 5%, sedangkan untuk kebutuhan Lebaran dapat dialokasikan hingga 50%. Lalu 20% untuk melunasi utang konsumtif," kata Samuji.
Baca juga: Sisihkan Juga Sebagian THR untuk Investasi
Dia juga mengingatkan orang-orang agar tak lupa menyisihkan sekitar 15% untuk pos dana darurat. Selanjutnya, sisa 10% dari dana THR, bisa dialokasikan untuk pos masa depan.
Samuji menjelaskan, alokasi kewajiban dalam THR digunakan untuk membayar zakat penghasilan, berbagi berkah kepada asisten rumah tangga, pengasuh anak, dan lainnya.
Baca juga: THR Cair, Prioritaskan Kebutuhan Jangan Lupa Bayar Utang
"Jangan lupa juga sisihkan dana kewajiban untuk diberikan kepada orangtua agar mereka juga dapat menggunakannya untuk merayakan momen Idul Fitri," kata dia.
Selanjutnya, saat menggunakan 50% dana THR untuk kebutuhan Lebaran, sebaiknya gunakan prinsip belanja cerdas yakni mengutamakan kebutuhan baru keinginan dan manfaatkan promo.
Selain itu, orang-orang juga bisa mempertimbangkan berbelanja di pasar niaga daring apabila harga lebih murah dan tidak perlu biaya tambahan, seperti transportasi, parkir, atau makan di restoran.
"Jika semua kebutuhan sudah terpenuhi maka dapat memenuhi keinginan yang tertunda," saran Samuji.
Sementara itu, alokasi THR untuk melunasi utang dimaksudkan untuk utang yang sifatnya tidak tetap namun jika tidak dibayar akan membebankan bunga yang tinggi, seperti tagihan kartu kredit dan tagihan lainnya.
Menurut Samuji, dengan melunasi utang-utang tersebut maka pendapatan pada bulan selanjutnya dapat bersisa sehingga dana bulan mendatang yang tadinya untuk membayar utang bisa dialokasikan untuk keperluan masa depan.
Kemudian, apabila dana THR sudah dialokasikan dengan baik untuk kewajiban, melunasi utang, dan membiayai kebutuhan Lebaran maka saatnya menambah dana cadangan untuk kebutuhan masa depan, setidaknya 10% dari THR misalnya untuk investasi dan juga top-up asuransi unit link. (Z-10)
Terkini Lainnya
Makan Bergizi Gratis Bakal Gerus Anggaran Kementerian dan Lembaga
Ekonom: Alokasi MBG Rendah Mestinya tak Bebani Defisit APBN
Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun Diklaim Sudah Dikalkulasi
Alokasi Dana Rp71 Triliun untuk Program MBG Masuk Kisaran Defisit 2025
Subsidi Energi Diusulkan Naik Tahun Depan
Pemerintah akan Mulai Percepatan Pembangunan di Papua
Tips Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
10 Tips Menghindari Penipuan Online dan Scam
5 Tips untuk Menghilangkan Bau Mulut
Tips Aman Mendaki di Panas Ekstrem
Ini Tips untuk Perempuan yang Ingin Memulai Bisnis
Ini Tips Agar Keuangan Usaha Tidak Merugi bagi Pebisnis Pemula
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap