Dompet Dhuafa Berikan Layanan Kemanusiaan bagi Ratusan WNI Penyintas Konflik Sudan
![Dompet Dhuafa Berikan Layanan Kemanusiaan bagi Ratusan WNI Penyintas Konflik Sudan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/8dcf894580a9f4a2e68a79ea43f54e60.jpg)
DOMPET Dhuafa ambil bagian dalam melayani pemeriksaan kesehatan bagi WNI penyintas konflik Sudan yang tiba di Jakarta sejak 28 April hingga 3 Mei 2023. Melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), tim tergabung dalam koordinasi Kemenko PMK dan pusat krisis kesehatan Kemenkes.
Seperti banyak diberitakan, sebanyak 385 WNI tiba di tanah air seusai proses evakuasi di Sudan. Kedatangan mereka di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten itu terbagi dalam beberapa gelombang dan menjadi pusat perhatian pemerintah khususnya dari segi kesehatan dan kondisi psikis.
Berdasar informasi GM Program Kesehatan Dompet Dhuafa, dr Yeni Purnamasari MKM, Jumat (28/4), tim LKC Dompet Dhuafa bertugas melakukan pelayanan kesehatan. Layanan tersebut meliputi swab, vaksinasi, dan melakukan screening pada WNI yang di evakuasi dari Sudan setibanya di asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
"Pada layanan kali ini, sebanyak 385 WNI yang dievakuasi tiba di asrama haji untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Berdasar informasi dari tim di lapangan, para WNI penyintas konflik Sudan akan datang secara bertahap pada 2 atau 3 Mei mendatang. Nanti totalnya ada sekitar 900 jiwa," tambah Yeni.
Pada aksi layanan kesehatan turut melibatkan MDMC, Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, KKP dan unsur pemerintahan lain seperti Menko PMK, Kementrian Kesehatan, dan Kementrian Sosial.
"Tidak hanya aksi layanan kesehatan, kami juga menerjunkan armada dapur keliling untuk layanan nutrisi bagi para penyintas tersebut. Karena ada penyintas anak, selama masa pemeriksaan, kami juga hadirkan pojok bermain untuk melengkapi layanan sosial bagi WNI yang telah tiba. Sehingga anak-anak tidak bosan menunggu screening dari petugas," pungkas Yeni.
Pemerintah melakukan evakuasi tersebut lantaran Sudan tengah bergejolak setelah militer Rapid Support Forces (RFS) dan pasukan keamanan bertempur untuk memperebutkan kekuasaan sejak 15 April lalu. (RO/O-2)
Terkini Lainnya
Seorang Penyintas Gempa Bawean Meninggal usai Menjalani Persalinan
Kesaksian Penyintas Kanker Bau Kencur
YKAI Hadirkan Pianis asal Inggris George Harliono dalam Konser Amal "Symphony For Life"
Jenis Obat Kanker yang Ditanggung JKN Berkurang?
Mengenal Tanti Damayanti, Sosok Inspiratif Penyintas Autoimun
Dibutuhkan Nutrisi Optimal Bagi Penyintas Kanker Anak dan Remaja
Berbagi Kebaikan di Ramadan, Toshiba Bagikan Sembako ke Panti Asuhan
Dompet Dhuafa Targetkan Sejuta Penerima Manfaat pada Ramadan
RS Duafa di Lampung Timur Tambah Fasilitas
Foresthree Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Melalui Dompet Dhuafa
Mengenal Sejarah, Pengertian, dan Manfaat Wakaf Produktif
Media Indonesia Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk Ramadan 2023
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap