visitaaponce.com

Program Sinema Keliling Dorong Perkembangan Ekosistem Perfilman Nasional

Program Sinema Keliling Dorong Perkembangan Ekosistem Perfilman Nasional
Program Sinema Keliling digelar(Ist)

PROGRAM Sinema Keliling yang diusung Festival Film Bulanan merupakan agenda rutin setiap bulan sebagai wadah bagi para sineas lokal unjuk karya dan meningkatkan ekosistem perfilman di daerah.

Setelah sebelumnya sukses digelar di Kota Bandung dan Yogyakarta, kali ini Sinema Keliling berkolaborasi dengan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Acara ini diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 12 hingga 14 Mei 2023 bertempat di Gor Hasta Brata Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Tantra Sakre selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sekaligus Ketua Panitia pelaksana Sinema Keliling di Surabaya mengatakan kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mengumpulkan talenta-talenta di sektor kreatif.

Baca juga: Dua Film Terpilih Festival Film Bulanan Layak Diapresiasi dan Mengagumkan

“Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari Kemenparekraf, sebuah program yang luar biasa mengumpulkan talenta sineas muda di daerah untuk bisa memamerkan karya mereka, kami ingin ini menjadi sebuah wadah untuk mengumpulkan talenta muda di sektor kreatif yang ada di Surabaya dan sekitarnya,” ujar Tantra dalam keterangan pers, Jumat (26/5). 

Mengusung tema #AyoNontonFilm, Festival Film Bulanan ingin mengajak masyarakat untuk terus mendukung film pendek di Tanah Air.

Pengembangan Ekosistem Perfilman Perlu Kerja Sama

Dalam keterangannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, untuk mengembangkan ekosistem perfilman diperlukan kerja sama dan dukungan dari berbagai sektor. 

“Ini bukan hanya tugas sineas, komunitas film ataupun pemerintah. Tapi juga tugas kita bersama sebagai masyarakat. Dengan menonton film karya anak bangsa, kita ikut andil dalam mengembangkan ekosistem perfilman Indonesia,” ujar Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno: Festival Film Bulanan Harus Berdampak Ekonomi, Sosial, dan Budaya

Acara dibuka oleh Mohammad Amin selaku Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Vera Damayanti sebagai perwakilan Founder Festival Film Bulanan, dan Untung Lasiyono selaku Wakil Rektor IV Unversitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Kemudian dilanjutkan dengan ‘Dialog Senja’ yang turut dihadiri Wiwiek Widayati selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, serta Ika Ismurdyahwati selaku Dosen Senior Program Studi Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Dialog dimoderatori oleh Hafshoh Mubarak, Ketua Surabaya Creative Network, forum diskusi ini mengangkat tema “Peran Film Pendek Dalam Dunia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif".

Dihadiri 500 Partisipan

Tercatat total pengunjung Sinema Keliling di Surabaya mencapai lebih dari 600 partisipan yang terdiri dari mahasiswa, komunitas film, hingga masyarakat umum. 

Ada 19 film yang diputar di Sinema Keliling kali ini, di hari pertama ada film Bersama Membangun Negeri, Burung Cikalang Christmas di Teluk yang Riuh, Semayam, Maramba, dan Jiwa.

Sementara di hari kedua ada film Gemintang, Cerita di Waktu yang Salah, Memorabilia, Pesen Pungkasan, Bapak Tidak Pulang Hari Ini, Perspective, dan Badut “Everyone Has A Purpose”

Hari terakhir ada penayangan film Menyisir Pesisir Gili Ketapang, Waiting For Your Phone Call, Jagat, Bagurau, Dua Sisi, Nada Perdjuangan, dan Selendang. 

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Sineas Bali, NTB, dan NTT Partisipasi di Festival Film Bulanan

Selain pemutaran film, Sinema Keliling juga dimeriahkan dengan penampilan stand up comedy, pertunjukan kesenian, dan UMKM yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Berbagai tanggapan muncul setelah terselenggaranya acara Sinema Keliling. Salah satunya Fian, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional yang mengharapkan ada lebih banyak lagi generasi muda yang terus berkarya.

“Bagus sih Sinema Keliling ini enggak hanya ada di satu wilayah tapi ada di berbagai wilayah, dan pada akhirnya semua orang tahu mengenai film pendek dan makin banyak lagi generasi muda yang berkarya lewat film”, ujar Fian.

Salah satu UMKM yang membuka booth di Sinema Keliling juga memberikan pandangannya, “Kegiatan ini tentunya sangat menarik, ada pertunjukan dari film dan kesenian. Dengan mengikuti Sinema Keliling Ziwafa tentunya bisa lebih dikenal banyak orang,” ujar Mufid, perwakilan UMKM Ziwafa. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat