Kemenkominfo Tanamkan Etika Dunia Digital untuk Siswa di Bogor
![Kemenkominfo Tanamkan Etika Dunia Digital untuk Siswa di Bogor](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/c112826c59df41856c8d95789837fd94.jpg)
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi SMP di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin (12/6) dan program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kemenkominfo pun bersama Siberkreasi menggelar program #literasidigitalkominfo yang mengusung tema “Etika Pelajar di Dunia Digital.”
Baca juga: Kominfo Gelar Literasi Digital Meraup Cuan Lewat Media Sosial
Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Dalam kegiatan tersebut, tampil sebagai narasumber pertama Muhammad Dzaki Riana, yang merupakan Trainer Digital dan Social Media Marketer, membawakan materi Etika Digital.
Etika Dunia Digital Berkaitan dengan Perilaku
Menurut Dzaki, etika di dunia digital berkaitan dengan perilaku yang baik dan bertanggung jawab saat menggunakan teknologi digital.
Baca juga: Melalui Literasi Digital, Kemenkominfo Ingatkan Bahaya Pornografi Bagi Anak
“Pertama seperti yang kita tahu sekarang itu banyak sekali kasus-kasus penipuan bahkan pelecehan seksual di dunia maya, ketika kita paham tentang etika, kita bisa terhindar dari hal-hal seperti itu," jelasnya.
"Kemudian jangan terlalu mudah untuk mengekspos data diri kita karena itu bisa disalahgunakan. Kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita punya,” ujar Dzaki.
Narasumber kedua yang tampil yakni Eka Y Saputra, Konsultan Teknologi Informasi yang berbicara terkait keamanan digital.
Waspadai Ragam Kejahatan Digital
Ia pun memaparkan ragam kejahatan di dunia digital, seperti cyberbullying, online predatory, pornografi, perjudian, juga permusuhan SARA.
Ia meminta agar para peserta webinar untuk waspada terhadap kejahatan tersebut dengan pendidikan mental serta pendampingan orang tua dan guru.
Baca juga: Ratusan Warga Kupang Ikuti Pekan Literasi Digital Kemenkominfo
“Anak Indonesia waspada di dunia maya, pendampingan atau perhatian intensif, pendidikan mental agama atau bela diri penting untuk melatih mental anak, agar ketika ada yang mengajak berkelahi kalian akan menanggapinya dengan tenang," jelasnya.
"Kanal perlindungan, ketika kalian di-bully jangan takut untuk melaporkan tindakan tersebut kepada orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya,” ujar Eka.
Sedangkan pemateri terakhir yakni Heni Handayani yang merupakan seorang content creator dan juga key opinion leader, tampil membawakan materi kecakapan digital.
Ia menyebut jika tantangan di era digital saat ini adalah bagaimana bersikap bijak dalam menggunakan media digital, sehingga mampu mendapatkan manfaat dari penggunaan media digital.
Baca juga: Literasi Digital, Para Siswa di Jeneponto Ikut Belajar Asyik dengan Google Classroom
Heni pun menjelaskan ciri-ciri informasi hoaks serta cara melawan berita hoaks.
“Cara untuk melawan berita hoaks, kalau dalam percakapan kita bisa mengklarifikasinya apakah benar atau tidak, kemudian kalau untuk di media sosial kalian bisa melaporkan apabila konten itu tidak baik," terangnya.
"Kita harus memperhatikan etika jangan sampai kita membuat konten yang tidak baik kalian harus bisa menjadi anak muda yang bisa memberikan dampak positif,” jelas Heni.
Baca juga: Para Siswa SD dan SMP di Bulukumba Diajak Buat Konten Belajar
Dalam kegiatan ini turut pula Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Hartono Anwar, S.Sos., M.Si., tampil sebagai keynote speaker.
Dan di akhir sesi webinar, para peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Indry Wijaya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kemenkominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (*)
Terkini Lainnya
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Harus Dapat Perhatian Serius
Judi Online Marak karena Literasi Digital dan Keuangan Rendah
Peran Orang Tua Jadi Faktor Penting untuk Keamanan Anak di Ruang Digital
Literasi Digital Dorong TNI Capai Visi Misi “PRIMA”
Perempuan dan Generasi Muda Pelaku UMKM Didorong Tingkatkan Keterampilan Digital
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Metode Pembelajaran Aktif Ajak Siswa Lebih Interaktif
Tim Olimpiade Fisika Indonesia Borong Penghargaan di Asian Physics Olympiad di Malaysia
Ajak Anak Berkreasi Kurangi Penggunaan Gadget
Siswa dan Guru SMK Sanctus Lewoleba Selamat dari Kebakaran Kapal Motor di Makassar
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap