visitaaponce.com

Kenali Penyakit Hernia atau Turun Berok dan Cara Pencegahannya

Kenali Penyakit Hernia atau Turun Berok dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi(Freepik)

HERNIA adalah kondisi kesehatan yang terjadi ketika lemak, jaringan, atau bagian dari organ tubuh mendorong melalui titik lemak atau lubang di otot perut atau jaringan ikat. Tergantung pada jenis hernia yang dialami seseorang dan seberapa parahnya, kondisi ini dapat menjadi ringan dan menyebabkan sedikit gangguan atau bahkan bisa mengancam jiwa. 

Pada orang dewasa, kondisi ini paling sering terjadi di selangkangan atau perut. Saat seseorang mengidapnya, ia mungkin melihat atau merasakan adanya tonjolan. 

Pengidap mungkin juga mengalami rasa sakit yang memburuk selama aktivitas tertentu, misalnya ketika mengangkat sesuatu atau berdiri untuk waktu yang lama. Seseorang dapat mengalami kondisi ini secara tiba-tiba setelah membungkuk, batuk, tertawa, atau mengangkat beban yang berat. 

Baca juga: Paus Fransiskus Pulang dari Rumah Sakit Pasca Operasi Hernia

Kebanyakan kondisi ini bersifat eksternal, artinya, jaringan mendorong melalui dinding perut ke arah luar tubuh. Hal tersebut sering menyebabkan tonjolan yang bisa kamu lihat. Namun ia juga bisa terjadi secara internal, yang berarti tetap berada di dalam tubuh (di dalam perut).

Penyebab hernia

Hernia dapat terjadi karena melemahnya dinding otot atau jaringan ikat di sekitar organ dalam tubuh. Adapun sejumlah faktor yang menyebabkan melemahnya jaringan ikat dan memicu penyakit hernia adalah sebagai berikut:

Baca juga: Agar Hernia tidak Kambuh Lagi

  • Pertambahan usia.
  • Pernah mengidap penyakit hernia.
  • Mengangkat beban berat berlebih.
  • Berat badan berlebih (obesitas).
  • Sembelit kronis.
  • Pernah menjalani operasi pada bagian perut.
  • Batuk kronis.  
  • Kebiasaan merokok.
  • Bayi yang lahir secara prematur atau memiliki berat badan lahir rendah (BBLR).

Gejala hernia

Secara umum, hernia pada tahap awal muncul tanpa gejala nyeri. Namun, bila mulai terdapat gangguan aliran darah akibat adanya organ yang terjepit, kondisi tersebut turut mengakibatkan rasa nyeri yang termasuk dalam kondisi darurat medis.

Di samping itu, gejala hernia cenderung beragam sesuai dengan bagian tubuh yang terdampak. Penjelasan lengkap dari gejala hernia adalah sebagai berikut:

1. Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis adalah jenis hernia yang sering kali dialami oleh pria. Hernia inguinalis ditandai dengan beberapa gejala berikut:

  • Munculnya benjolan pada selangkangan. Namun, benjolan tersebut dapat menghilang saat sedang berbaring.
  • Selangkangan terasa penuh, berat, dan panas.
  • Nyeri dan bengkak pada skrotum atau kantong buah zakar pada pria.

2. Hernia Femoralis

Hernia femoralis merupakan jenis hernia yang terjadi ketika jaringan atau sebagian usus keluar menuju paha atas bagian dalam. 

Kondisi ini sering dialami oleh perempuan dengan berat badan berlebih. Sejumlah gejala umum dari hernia femoralis antara lain:

  • Munculnya benjolan pada paha atas bagian dalam.
  • Nyeri pada selangkangan saat berdiri, batuk, atau berolahraga.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri pada perut.

3. Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis adalah kondisi ketika keluarnya sebagian usus atau jaringan melalui dinding otot di dekat pusar. 

Hernia umbilikalis kerap dialami oleh bayi karena lubang pada tali pusatnya belum menutup dengan sempurna. Gejala umum dari hernia umbilikalis antara lain:

  • Sembelit.
  • Demam.
  • Muntah.
  • Perut terasa penuh.
  • Pusar menonjol dan berwarna kemerahan.
  • Perut terasa penuh dan nyeri saat ditekan.

4.Hernia Insisional

Hernia insisional merupakan kondisi ketika sebagian usus atau jaringan lunak lainnya menembus dinding otot yang terdapat bekas luka operasi perut. Hernia insisional dapat menimbulkan gejala berupa:

  • Sembelit.
  • Munculnya benjolan di sekitar bekas luka operasi.
  • Nyeri di sekitar benjolan.
  • Demam.
  • Mual dan muntah.

5. Hernia Hiatus

Hernia hiatus atau hernia diafragma merupakan kondisi ketika sebagian lambung masuk melalui diafragma yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut. Penderita hernia hiatus umumnya akan mengeluhkan beberapa gejala berikut:

  • Sensasi perih, panas, dan nyeri pada ulu hati (heartburn).
  • Kesulitan menelan.
  • Asam lambung naik.
  • Sesak napas.
  • Nyeri pada perut.
  • Tinja berwarna kehitaman. 

6.  Hernia Diafragma Kongenital

Hernia diafragma kongenital atau congenital diaphragmatic hernia adalah jenis hernia bawaan lahir karena rusaknya diafragma yang menyebabkan organ abdomen janin masuk ke dalam rongga dada. Sejumlah gejala hernia diafragma kongenital di antaranya:

  • Kesulitan bernapas.
  • Laju pernapasan sangat cepat (takipnea).
  • Jantung berdetak sangat cepat (takikardia).
  • Kulit berwarna kebiruan.

7. Hernia Epigastrik

Hernia epigastrik adalah kondisi ketika sebagian usus menembus dinding perut bagian atas. Berikut adalah gejala umum dari hernia epigastrik.

  • Munculnya benjolan di atas pusar.
  • Nyeri dan sensasi seperti terbakar pada benjolan.
  • Nyeri pada perut ketika membungkuk, batuk, atau mengangkat beban.

8. Hernia Spigelian

Hernia spigelian terjadi ketika sebagian usus menembus jaringan ikat (spigelian fascia) yang berada pada bagian luar otot rektus abdominis (otot yang terdapat pada tulang rusuk hingga tulang panggul). Gejala umum dari hernia spigelian adalah:

  • Munculnya benjolan pada bagian bawah atau samping pusar.
  • Sembelit.
  • Nyeri pada perut, terutama saat sedang buang air besar, mengangkat beban berat, atau berolahraga.

Pencegahan penyakit hernia

Seseorang tidak dapat mencegah cacat bawaan yang membuatnya rentan terhadap kondisi ini. Namun, kamu dapat mengurangi ketegangan pada otot dan jaringan perut, misalnya dengan:

  • Mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Mengonsumsi makanan berserat tinggi.
  • Angkat benda dengan hati-hati atau hindari mengangkat beban berat. Jika harus mengangkat sesuatu yang berat, selalu tekuk dari lutut, bukan dari pinggang.
  • Berhenti merokok karena merokok sering menyebabkan batuk kronis yang dapat menyebabkan atau memperburuk hernia inguinalis. (Z-1)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat