visitaaponce.com

Kemenkes Pastikan Vaksin Rabies Sudah Terdistribusi ke Daerah

Kemenkes Pastikan Vaksin Rabies Sudah Terdistribusi ke Daerah
Ilustrasi vaksin anti rabies.(ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA )

DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan pihaknya sudah mengirimkan vaksin ke daerah untuk mencegah terjadinya peningkatan rabies. Vaksin yang dikirimkan bukan untuk hewan.

"Iya, dari Kemenkes. Saat ini sudah kami distribusi ke semua provinsi, terutama ke provinsi yang endemis seperti Nusa Tenggara Timur, Bali, Kalimantan Baratm, Sulawesi Utara, dan lainnya," kata Imran saat dikonfirmasi, Minggu (2/7).

Hingga kini Kemenkes sudah menyediakan vaksin sebanyak 241.700 vial dan serumnya sebanyak 1.650 vial. Kemudian sudah didistribusikan ke berbagai provinsi sebanyak 227.000 vial vaksin dan lebih dari 1.550 vial serum.

Baca juga: Waspada! Kasus Rabies di Jakarta Meningkat, Sepanjang Juni Ada 1.733 Kasus

Selanjutnya, Imran mengatakan masyarakat juga perlu waspada dan memahami cara penanganan orang yang tergigit binatang rabies.

"Yang perlu diwaspadai adalah tata cara gigitan hewan (manajemen luka) di masyarakat. Pertama harus dicuci lukanya dengan air mengalir dengan sabun minimal selama 15 menit. Baru dibawa ke fasilitas kesehatan untuk ditangani lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Kenali Gejala Rabies dan Ciri-ciri Penyakit Rabies

Tindakan yang dilakukan di puskesmas atau rumah sakit ialah luka dicuci dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai dengan indikasinya.

Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan terjadinya kenaikan kasus gigitan hewan penular virus rabies (GHPR) pada Juni 2023 di DKI Jakarta. Total jumlah kasus pada bulan lalu sebanyak 1.733 kasus. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat