Kisruh PPDB, Kemendikbud-Ristek akan Revisi Permendikbud No.1 Tahun 2021
![Kisruh PPDB, Kemendikbud-Ristek akan Revisi Permendikbud No.1 Tahun 2021](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/5ff72c023ff0aa792be78b4c3036030f.jpg)
Kemendikbud-Ristek akan segera melakukan revisi terhadap Permendikbud No.1 tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Rencana revisi itu terkait dengan banyaknya aduan tentang permasalah, kekisruhan, hingga temuan kecurangan pada proses PPDB di berbagai daerah Indonesia tahun 2023 ini.
Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikbud-Ristek, Muhammad Hasbi, menyampaikan jika aturan tersebut masih menimbulkan masalah di lapangan, pemerintah pusat selalu membuka diri untuk menerima masukan dan melakukan perbaikan.
“Kami menyadari dalam implementasi PPDB masih terdapat berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi di lapangan. Karena itu, Kemendikbud-Ristek berkomitmen melakukan evaluasi dan melakukan revisi (Permendikbud) yang diperlukan agar permasalahan ini bisa kita selesaikan di PPDB berikutnya. Iya, kami terbuka. Kami selalu melakukan evaluasi dan akan melihat bagaimana Permendikbud ini bekerja di tahun berikutnya,” ujar Hasbi kepada Media Indonesia, Kamis (13/7).
Baca juga: Kisruh Kecurangan dalam PPDB, Menko PMK Minta Pemda Evaluasi Pemerataan Pendidikan
Meksi begitu, Hasbi menyayangkan masih banyak terjadi kecurangan dan praktik yang melanggar hukum dalam pelaksanaan PPDB di berbagai daerah. Ia mengatakan tujuan dari dibuatnya Permendikbud No.1 Tahun 2021 itu semata-mata ingin mewujudkan keadilan dan pemerataan akses pendidikan untuk semua anak di Indonesia.
“Kita itu ingin memastikan peserta didik itu memperoleh layanan pendidikan dekat dengan domisilinya. Karena kalau mereka dekat dengan lokasi domisili akan memberikan waktu bagi mereka untuk berkumpul lebih banyak dengan keluarga, efisiensi transportasi dan seterusnya. Kami juga ingin memberi kesempatan kepada keluarga, orangtua dan sekolah untuk berkolaborasi menghadirkan layanan pendidikan yang lebih baik bagi anak. Tetapi memang implementasinya banyak kendala,” kata Hasbi.
Baca juga: Kemendikbud-Ristek akan Evaluasi Sistem Zonasi PPDB
Tak Tutup Mata
Hasbi menekankan pemerintah tidak akan menutup mata terkait kegaduhan yang muncul dalam pelaksanaan PPDB akhir-akhir ini. dia juga mendorong agar Dinas Dukcapil di berbagai daerah serta Dinas Pendidikan untuk bekerja sama dan memperbaiki data calon peserta didik yang akan masuk. Hal itu dilakukan agar praktik kecurangan bisa diatasi.
“Tentu kita mendorong agar kecurangan ini, apabila ini terkait dengan persoalan hukum, pemalsuan dan seterusnya, ditindak dengan UU yang berlaku. Jika terkait dengan hal bersifat administrative, kita dorong agar mengoptimalkan peran inspektorat daerah di wilayah tersebut bergerak untuk membereskan hal ini,” ucap Hasbi.
“Kritik dan saran bagian dari evaluasi yang harus kita lakukan. Kita mencermati masukan-masukan, terutama dari pemerintah daerah, provinsi, pakar pendidikan, kemudian kita akan menjadikan semua itu masukan untuk meningkatkan kebijakan PPDB di masa mendatang,” pungkasnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
PPDB di Bengkulu, Gunakan Satelit untuk Mengecek Jarak Rumah Siswa
Tanggapi Kisruh PPDB, Kepala Daerah Kena 'Sentil' Jokowi
Panitia PPDB 34 SMPN Depok Sebut 6.800 Siswa Titipan DPRD
PPDB Sulsel Masih Bersoal
400 Orang Tua Datangi DPRD Bandung, Khawatir Anaknya Tidak Lolos PPDB
Ini Sederet Penyebab Siswa tidak Bisa Daftar PPDB DKI Jakarta
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Piagam Palsu Bertebaran di Proses PPDB Jateng
PPDB Jalur Siluman Cederai Prinsip Keadilan dan Transparansi Sistem Pendidikan
Kecurangan PPDB masih Berpotensi Terjadi
Cegah Kecurangan PPDB, Mendikbud-Ristek Terapkan Pengawasan Berlapis
4 Hal Penting untuk Cegah Kecurangan PPDB, Termasuk Pungli
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap