visitaaponce.com

BRIN Gunakan AI untuk Cegah Kepunahan Hewan dan Tumbuhan

BRIN Gunakan AI untuk Cegah Kepunahan Hewan dan Tumbuhan
Ilustrasi(MI)

Aplikasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini banyak digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Tidak terkecuali dalam upaya penyelamatan biodiversitas atau keanekaragaman hayati. Di Indonesia, pemanfaatan AI dilakukan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk mencegah kepunahan spesies hewan dan tumbuhan.

Riset itu dilakukan oleh peneliti BRIN melalui Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan Kehutanan, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan.

"Penggunaan teknologi penginderaan jarak jauh dan modeling dapat memelihara dan melindungi tumbuhan yang terancam punah. Hal yang sama juga dapat dilakukan untuk memantau pergerakan hewan dari jarak jauh," ujar Peneliti Ahli Madya Muhammad Imam Surya dalam keterangannya, Kamis (14/7).

Baca juga: Google Dituduh Ambil Data Pengguna Tanpa Persetujuan

Sementara itu Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler Didit Okta Pribadi mengatakan machine learning berbasis AI lebih unggul dibandingkan dengan traditional modeling. Traditional modeling hanya mendapatkan hasil akhir saja. Ssedangkan, AI bisa menunjukkan proses pemodelan sampai hasil akhirnya.

"AI di dalamnya terdapat proses learning dan prediction, sehingga akan mendapatkan model dan result. Model ini dapat kita running dengan data baru, sehingga mendapatkan estimasi results, hal ini lebih efisien dan menguntungkan," terang Didit.

Baca juga: Deep Learning dan Artificial Intelligence Bawa Ancaman bagi Manusia

Ia mencontohkan proses modeling pemetaan perkebunan kelapa sawit rakyat berbasis teknologi informasi spasial. Diawali dengan penyusunan data-data science untuk mengenali objek melalui computer vision, AI bisa menghasilkan karakteristik perkebunan sawit rakyat.

Data tersebut kemudian diolah lebih dalam menggunakan machine learning, sehingga menghasilkan resume berupa model. Kemudian, model yang dihasilkan harus divalidasi dengan data di lapangan menggunakan drone sebagai tahap terakhir.

Sementara itu, Dosen Geografi Universitas Gajah Mada Sanjiwana Arjasakusuma mengatakan penggunaan AI pada aplikasi teknologi hyperspektral pernah ia lakukan untuk mendeteksi spesies invasif di Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Gunung Merbabu.

Penggunaan AI pada riset modeling sudah memegang peranan penting, salah satunya mampu memprediksi suatu populasi berkembang di masa yang akan datang, termasuk dalam pengelolaan hutan, mempertahankan populasi spesies tertentu, keseimbangan ekosistem, perdagangan karbon, dan perubahan iklim. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat