visitaaponce.com

Mengenal Prinsip dan 9 Unsur Seni Rupa

Mengenal Prinsip dan 9 Unsur Seni Rupa
Ilustrasi pameran seni rupa(MI/Ardi Teristi Hardi)

SENI adalah salah satu bentuk media untuk mengekspresikan perasaan atau menyampaikan pesan oleh para seniman. Ada beberapa jenis seni yang terus berkembang hingga saat ini.

Salah satunya adalah seni rupa, yang karyanya dapat dinikmati secara visual dan fisik. Seni rupa memiliki beberapa unsur yang mendukung pembentukan karya.

Setiap unsur dalam seni rupa memiliki artinya masing-masing. Untuk pemahaman yang lebih baik, Anda dapat membaca penjelasan dalam artikel ini, mulai dari pengertian, unsur seni rupa, prinsip seni rupa, dan hal-hal penting lainnya yang terkait dengan seni rupa.

Baca juga : FSRD-IKJ Soft Launching Buku Mantan Rektor IKJ Wagiono

PRINSIP SENI RUPA

Selain unsur-unsur penting, seni rupa juga memiliki prinsip-prinsipnya sendiri. Prinsip seni rupa adalah cara penyusunan dan pengaturan unsur-unsurnya untuk menciptakan suatu karya seni.

Beberapa prinsip seni rupa yang penting adalah kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan, kontras, dan kejelasan.

Baca juga : Jenis Pameran dalam Seni Rupa dan Penjelasannya

1. Prinsip Kesatuan

Prinsip pertama dalam seni rupa adalah kesatuan. Untuk menciptakan kesatuan dalam seni rupa, diperlukan perpaduan yang baik antara semua unsur yang ada dalam seni rupa itu sendiri. Untuk mencapai kesatuan, dapat dilakukan beberapa pendekatan, seperti kesamaan unsur, kemiripan unsur, keselarasan unsur, serta keterikatan dan keterkaitan antara unsur-unsur tersebut.

2. Prinsip Keseimbangan

Prinsip berikutnya dalam seni rupa adalah keseimbangan. Suatu karya seni yang tidak seimbang dapat membuat orang yang melihatnya merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, keseimbangan dalam seni rupa adalah prinsip yang penting untuk diperhatikan.

Keseimbangan dalam seni rupa dapat dicapai dengan menjaga kesimetrisan gambar-gambar yang ada. Selain itu, keseimbangan juga dapat diciptakan melalui pengaturan yang tidak simetris namun mampu memberikan keseimbangan secara psikologis. Misalnya, penggunaan sedikit warna merah untuk menyeimbangkan penggunaan warna hijau yang dominan.

3. Prinsip Irama

Irama dalam seni rupa dapat tercipta melalui pengulangan unsur secara teratur. Prinsip irama dapat diterapkan dalam karya seni dengan mengatur pengulangan garis, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang.

Pengulangan unsur secara bergantian disebut irama alternatif, sedangkan perubahan ukuran dari besar ke kecil disebut irama progresif. Selain itu, irama dapat diciptakan melalui pengulangan gerakan yang mengalun atau flowing dari kecil ke besar atau sebaliknya. Irama repetitif adalah pengulangan bentuk, ukuran, atau warna yang sama atau monoton.

4. Prinsip Penekanan

Prinsip penekanan atau emphasis terdapat dalam seni rupa. Prinsip ini mengacu pada penggunaan objek yang memiliki bentuk lebih dominan daripada yang lainnya, sehingga menarik perhatian penonton dengan cepat.

5. Prinsip Proposisi

Kontras adalah perbedaan mencolok antara dua atau lebih unsur yang berbeda. Misalnya, perbedaan antara titik putih dan objek hitam, atau perbedaan tekstur antara kain dan logam. Prinsip kontras juga dapat digunakan sebagai metode untuk menekankan atau menciptakan gaya komunikasi yang ironis.

6. Prinsip Kejelasan

Prinsip kejelasan adalah tingkat kemudahan dalam memahami suatu karya. Prinsip ini sering ditemukan dalam desain website, desain produk, atau desain interior, di mana kejelasan menjadi faktor penting. 

UNSUR SENI RUPA

Dilihat dari penampilannya, seni rupa bergantung pada unsur yang terlihat dalam karyanya. Unsur dalam seni rupa terlihat jelas dalam contoh karya seni rupa seperti gambar, lukisan, dan patung. Unsur-unsur dalam seni rupa tidak hanya terbatas pada warna dan garis, tetapi ada beberapa unsur pendukung lainnya untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Beberapa unsur seni rupa adalah sebagai berikut:

1. Unsur Seni Rupa Titik

Titik adalah unsur terkecil dalam seni rupa. Titik dapat digunakan untuk menciptakan unsur-unsur lain dengan mengatur atau menyusunnya menjadi garis. Selain itu, titik juga dapat digunakan sendiri tanpa adanya garis. Contohnya adalah penggunaan titik dalam karya seni rupa pointilis, di mana titik-titik ditempatkan dengan rapat untuk membentuk suatu objek gambar.

2. Unsur Seni Rupa Garis

Garis merupakan hubungan antara titik-titik yang dapat menghasilkan berbagai bentuk. Garis juga dapat membentuk unsur-unsur lain seperti bidang dan bentuk. Selain digunakan sebagai elemen penghubung, garis juga dapat digunakan tanpa membentuk bidang atau bentuk tertentu. Sebagai contoh, dalam sketsa, hanya garis yang digunakan untuk membentuk suatu karya. Garis juga dapat digunakan untuk menciptakan perbedaan gelap dan terang melalui teknik arsiran.

3. Unsur Seni Rupa Bentuk Atau Volume

Bentuk adalah unsur selanjutnya dalam seni rupa. Bentuk dapat dilihat dalam karya seni rupa dua dimensi seperti gambar, lukisan, dan desain grafis.

4. Unsur Seni Rupa Bidang

Bidang adalah unsur ketiga dalam seni rupa. Bidang merupakan perkembangan dari bentuk. Secara sederhana, bidang adalah garis yang ujungnya saling berhubungan dan membentuk suatu area tertutup. Jika pada karya seni rupa dua dimensi terdapat bentuk, pada karya seni rupa tiga dimensi terdapat unsur bidang di dalamnya. Bidang juga melibatkan beberapa unsur penting seperti panjang, lebar, tinggi, dan kedalaman. Contohnya adalah lingkaran, segitiga, persegi, dan lain sebagainya.

5. Unsur Seni Rupa Ruang

Ruang merupakan unsur yang terdapat dalam karya seni rupa dua dimensi dengan sifat yang semu. Ruang dibagi menjadi ruang positif dan ruang negatif. Ruang negatif adalah ruang di luar bidang atau volume yang ada. Sedangkan ruang positif adalah ruang yang berada di dalam bidang atau volume. Penggunaan ruang dapat memberikan kesan tertentu pada karya yang dibuat. Sebagai contoh, penggunaan ruang yang lebih luas di bagian atas sebuah karya pemandangan dapat memberikan kesan ketenangan dan keagungan pada langit.

Perlu dicatat bahwa unsur ruang cukup subyektif dan selalu berkaitan dengan seniman. Unsur ruang juga dapat menciptakan kesan kedalaman dalam suatu karya.

6. Unsur Seni Rupa Gelap Terang

Gelap dan terang adalah unsur yang penting untuk menciptakan gambar potret yang tampak realistis. Pada gambar potret, tidaklah penting untuk membuat warna yang akurat. Yang penting adalah pengaturan gelap dan terang yang akurat pada gambar potret tersebut. Ketika bayangan dan cahaya ditangkap dengan akurat, mata kita dapat diperdaya karena kita melihat adanya atau ketiadaan cahaya. Kehadiran gelap dan terang sangat penting karena dapat membuat karya menjadi seimbang, tidak terlalu terang atau terlalu gelap.

7. Unsur Seni Rupa Warna

Warna adalah unsur yang paling mencolok dalam seni rupa. Dalam seni rupa, persepsi warna tergantung pada daya kreasi seniman dan bersifat subjektif secara estetika. Namun, dalam konteks teknis, unsur warna dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian pertama adalah warna itu sendiri, yaitu warna apa yang dihasilkan dalam karya seni rupa.

Selanjutnya, terdapat nilai warna yang berhubungan dengan tingkat kegelapan atau kecerahan warna yang digunakan. Selain itu, terdapat intensitas warna yang berkaitan dengan seberapa kuat atau lemah warna tersebut dalam sebuah karya.

8. Unsur Seni Rupa Tekstur

Tekstur adalah unsur yang berkaitan dengan interaksi manusia. Karya seni rupa tidak hanya dapat dirasakan secara visual, tetapi juga dapat dirasakan melalui bentuknya. Tekstur merupakan permukaan yang dapat dirasakan saat disentuh. Namun, dalam karya seni rupa dua dimensi, tekstur memiliki sifat semu. Tekstur dalam karya seni rupa dua dimensi harus mampu memberikan kesan perabaan kepada penonton, sehingga mereka dapat benar-benar memahami bahwa tekstur ada dalam karya dua dimensi. Contoh unsur tekstur dalam seni rupa adalah patung.

9. Unsur Seni Rupa Nilai

Nilai adalah unsur terakhir dalam seni rupa yang berkaitan dengan warna. Nilai mengacu pada kekuatan warna dalam karya seni rupa, serta seberapa besar pengaruh nilai warna tersebut. 

Dengan memahami setiap unsur dan prinsip yang ada dalam seni rupa, Anda dapat menciptakan karya seni rupa yang estetis dan harmonis.

 (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat