Pemerintah Pusat Siapkan Rp8 Triliun untuk Antisipasi Dampak El Nino
![Pemerintah Pusat Siapkan Rp8 Triliun untuk Antisipasi Dampak El Nino](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/f74eef72efc12dbe792989842145e4d6.jpg)
PEMERINTAH Pusat telah menyiapkan anggaran senilai Rp8 triliun lebih untuk mengantisipasi kekurangan pangan dampak kekeringan akibat pengaruh El Nino yang puncaknya diprediksi terjadi pada Agustus-September 2023.
"Oleh karena itu, pemerintah mulai Oktober sampai Desember akan mengucurkan Rp8 triliun bantuan kepada masyarakat untuk mengendalikan harga-harga," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai menghadiri Konferensi Asean Arsitek di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, (27/7).
Menurut dia guna mengantisipasi dampak kekeringan yang ditimbulkan oleh pengaruh El Nino, pemerintah segera bersiap. Selain itu, kekhawatiran akan kurangnya pangan tentu menjadi salah satu alasan untuk disiapkan anggaran.
Baca juga: BMKG Prediksi Beberapa Wilayah Indonesia Mengalami Kekeringan Karena El Nino
"Untuk harga-harga barang pokok, kita khawatir karena sungai sungai kita mengering. Saya sudah janji beli beras 1 juta ton, tapi tidak boleh. Memang kita harus bersiap betul, tapi dalam negeri kita, Alhamdulillah harga-harga masih stabil selain ayam dan telur," katanya.
Kendati demikian, ada beberapa komoditas pangan yang saat ini tidak bisa diimpor seperti gandum dan kedelai, sebab bahan pangan itu semua harus dibeli dari luar negeri.
Baca juga: Mengenal Fenomena El Nino dan Pengaruhnya terhadap Indonesia
"Yang bisa kita tidak beli, seperti beras, jagung, garam itu kita tidak impor, kecuali industri. Tapi untuk konsumsi itu kita tidak beli. Soal harga ayam naik, itu soal waktu saja, kalau pakannya naik, jagungnya kita subsidi," ucap mantan Ketua MPR RI ini menekankan.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta agar langkah untuk menghadapi dampak cuaca ekstrem akibat fenomena El Nino dioptimalkan, yakni dengan mengupayakan langkah antisipatif dan adaptif.
Lestari, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu menyebut perlu pula disediakan kebijakan yang dibutuhkan untuk menjamin ketahanan pangan, kesehatan, dan ekonomi.
"Kita harus mengoptimalkan semua potensi yang kita miliki untuk bisa menjawab berbagai ancaman terkait dampak perubahan iklim dan kemarau panjang yang diperkirakan akan melanda Indonesia," kata dia.
(Ant/Z-9)
Terkini Lainnya
100 Hektare Sawah di Pidie Alami Kekeringan
Dampak El Nino, Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Gersik Gagal Panen
Pemkab Kaur Bengkulu Bagikan Pompa untuk Airi Sawah Tadah Hujan
Klaten Mulai Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Awas Longsor, 6 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
83 Persen Jemaah Haji Meninggal pada 2024 Tidak Miliki Izin Resmi
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Prakiraan Cuaca Selasa 11 Juni 2024, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap