visitaaponce.com

Karhutla Ancam Keberlangsungan Hidup Flora dan Fauna

Karhutla Ancam Keberlangsungan Hidup Flora dan Fauna
Ilustrasi karhutla(Antara )

KEBAKARAN hutan dan lahan turut mengancam keberlangsungan hidup flora dan fauna di wilayah konservasi. Hal itu didapatkan dari pengamatan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) di berbagai daerah. Dikatakan perwakilan Walhi Jambi Ginda Bahari, karhutla yang terjadi di wilayah konservasi disebabkan karena adanya lompatan api dari wilayah konsesi terdekat yang terbakar.

"Kejadian karhutla di luar kawasan izin itu memang terjadi tanpa disengaja. Biasanya karena lompatan api. Seperti yang pernah terjadi di PT Pesona Belantara, saat terjadi kebakaran hebat di tahun 2019, itu ikut habis hutan lindung yang ada di sekitarnya," kata Ginda di kantor Walhi, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).

Kejadian serupa juga dialami di Sumatra Selatan. Perwakilan Walhi Sumatra Selatan Febrian Putra Sopah mengungkapkan, banyak sekali kawasan konservasi yang berbatasan dengan area izin perusahaan besar seperti PT Sinar Mas.

Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Kebakaran Hutan Akibat El Nino

Karena tatanan air gambut di PT Sinar Mas rusak, api yang ada di dalam wilayah konsesi itu kemudian bisa berlari ke area sekitarnya.

"Hampir setiap tahun ketika kejadian karhutla tinggi, maka daerah yang berbatasan dengan konsesi perusahaan itu terjadi karhutla yang tentu mengancam habitat seperti habitat gajah," ucap dia.

Baca juga: Keberhasilan Konservasi Indonesia Jadi Contoh bagi Negara-negara ASEAN

Dalam dua tahun terakhir, Walhi Sumsel melihat mulai bermunculan konflik antara satwa dan penduduk, karena satwa-satwa seperti gajah turun ke pemukiman warga.

Selain itu, di Kalimantan Tengah, ada dua taman nasional yang besar, yakni TN Tanjung Puting dan TN Sebangau. Di situ, banyak sekali habitat satwa seperti orang utan dan owa yang kemudian terancam karena adanya karhutla di area konsesi sekitarnya.

Perwakilan Walhi Kalimantan Tengah Janang Firman menilai, bukan hanya satwa di daratan saja yang terancam, tapi juga satwa yang hidup di perairan seperti ikan turut merasakan dampak dari karhutla.

"Sejauh ini yang kita temukan bahkan kerentanan karhutla terhadap taman nasional cukup tinggi karena di dua area TN ini termasuk ada area gambut yang cukup dalam," imbuh dia. (Ata/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat