visitaaponce.com

Sandiaga Optimistis Kunjungan Wisman Capai 10 Juta Tahun Ini

Sandiaga Optimistis Kunjungan Wisman Capai 10 Juta Tahun Ini
Wisatawan mancanegara di kawasan Taman Sari, Yogykarta(Antara/Andreas Fitri Atmoko)

KUNJUNGAN wisatawan mancanegara (Wisman) diyakini akan mengalami pertumbuhan mencapai 10 juta kunjungan pada  2023. Tentunya nilai tersebut juga dipastikan akan melewati target yang telah ditetapkan sebesar 8,5 juta kunjungan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Indonesia Retail Summit 2023 yang digelar di Jakarta, Selasa (15/8).

"Pemerintah pada tahun ini menargetkan 8,5 juta kunjungan wisman. Namun, saya optimistis angkanya akan meningkat 20-25 persen dengan kondisi yang terjadi saat ini. Kita melihat bahwa angka wisman akan mencapai 10 juta tahun ini, Insya Allah," kata Sandiaga.

Baca juga : Sumut Klaim Alami Peningkatan Pesat Kunjungan Turis Asing

Oleh karena itu, Sandiaga meminta para pengusaha ritel mempersiapkan diri untuk bisa memberikan layanan dan produk kepada para wisatawan.

"Saya tidak ingin wisatawan datang itu hanya jadi rombongan yang hanya lihat-lihat dan rombongan yang hanya nanya-nanya. Mereka harus jadi rombongan jajan dan beli produk ritel modern Indonesia. Karena ini ritel modern, mereka harus jadi rombongan yang tidak nawar-nawar," tuturnya.

Baca juga : Kunjungan Wisman ke Tanah Air Alami Peningkatan

Sandiaga menambahkan, sektor ritel pun dinilai sangat berkontribusi terhadap pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) yang ditargetkan pemerintah 1,2-1,4 miliar pergerakan pada 2023.

"Sebanyak 1,2-1,4 miliar pergerakan wisnus ini sangat didorong oleh aktivitas shopping. Jadi promonya itu harus terus digerakkan, terus gunakan media sosial karena nilai tambah Rp1.300 triliun dari ekonomi kreatif dan lapangan kerja yang jumlahnya 45 juta ini sangat bergantung kepada pergerakan dan mobilitas ekonomi kita," ujarnya.

Sandiaga juga menyebut pergerakan masyarakat sangat dipicu oleh promo-promo sektor ritel dan event-event. Dengan demikian, konsumsi rumah tangga yang jadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi akan dapat terus terdorong naik.

"Kami mendata ada 3 ribu event tahun ini yang dapat menciptakan hingga USD 12 miliar dari segi dorongan ekonomi," katanya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat