Proses Rekrutmen PPPK Nakes Perlu Dipermudah
![Proses Rekrutmen PPPK Nakes Perlu Dipermudah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/939634745486b144b0620fd66b8abc65.jpg)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyoroti perbedaan tes PPPK guru dengan nakes yang berbeda. Menurutnya rekrutmen PPPK nakes seharusnya dipermudah.
"Kalau guru yang lulus passing grade tidak perlu ujian lagi tapi kalau yang kesehatan perlu ujian lagi," kata Edy, Kamis (31/8).
Ia mengusulkan rekrutmen PPPK nakes disederhanakan peserta tes kebanyakan nakes senior yang tidak fasih menggunakan komputer. Sayangnya, kuota PPPK yang diusulkan kabupaten atau kota sangat sedikit. Sehingga ada yang tidak bisa mendapatkan kursi PPPK.
Baca juga: Nadiem Optimis Capai Target Pengangkatan Satu Juta Guru ASN PPPK
Menurutnya, keberpihakan pada nakes harus ditunjukkan. Caranya, bagi yang sudah lulus passing grade namun tidak mendapatkan kursi PPPK maka pada ujian selanjutnya tidak perlu tes lagi. Sebab metode yang digunakan untuk tes tidak berbeda.
"Kasihan mereka ini bingung dan stres. Belum lagi biaya yang dikeluarkan nambah," ujar dia.
Politikus PDI-Perjuangan ini juga mengusulkan adanya afirmasi bagi nakes senior yang memiliki masa kerja cukup banyak. Misalnya lebih dari 7 atau 10 tahun. Para senior ini diberikan tambahan nilai 15 persen sebagai apresiasi bagi mereka.
"Jadi jangan disamakan dengan yang masa kerja kurang dari 2 tahun," ucapnya.
Edy sendiri sudah menyampaikan hal ini kepada Kementerian Kesehatan yang merupakan mitra dari Komisi IX DPR. Dia mendapatkan jawaban bahwa 80 persen kursi PPPK untuk yang sudah mengabdi. Sehingga ini harus sama-sama diawasi hingga daerah. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Mengajar hingga Usia 60 Tahun, Guru TK Diminta Kembalikan Gaji
92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Pemerataan Bidan Juga Perlu Bukan Hanya Dokter Umum dan Spesialis
Relaksasi SKP untuk Perpanjang Izin Praktik untuk Keringanan Bukan Pemutihan
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Ribuan Pasien di Korsel Masih Terbengkalai Akibat Mogok Kerja Nasional Dokter
Perbaikan Fasyankes di Indonesia Timur Harus segera Dilakukan
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap