visitaaponce.com

Proses Rekrutmen PPPK Nakes Perlu Dipermudah

Proses Rekrutmen PPPK Nakes Perlu Dipermudah
Ilustrasi: peresmian dan penyerahan SK CPNS dan PPPK di Kabupaten Indramayu, Jabar(Antara )

ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyoroti perbedaan tes PPPK guru dengan nakes yang berbeda. Menurutnya rekrutmen PPPK nakes seharusnya dipermudah.

"Kalau guru yang lulus passing grade tidak perlu ujian lagi tapi kalau yang kesehatan perlu ujian lagi," kata Edy, Kamis (31/8).

Ia mengusulkan rekrutmen PPPK nakes disederhanakan peserta tes kebanyakan nakes senior yang tidak fasih menggunakan komputer. Sayangnya, kuota PPPK yang diusulkan kabupaten atau kota sangat sedikit. Sehingga ada yang tidak bisa mendapatkan kursi PPPK.

Baca juga: Nadiem Optimis Capai Target Pengangkatan Satu Juta Guru ASN PPPK

Menurutnya, keberpihakan pada nakes harus ditunjukkan. Caranya, bagi yang sudah lulus passing grade namun tidak mendapatkan kursi PPPK maka pada ujian selanjutnya tidak perlu tes lagi. Sebab metode yang digunakan untuk tes tidak berbeda.

"Kasihan mereka ini bingung dan stres. Belum lagi biaya yang dikeluarkan nambah," ujar dia.

Baca juga: Ratusan Guru PPPK DKI Jakarta tanpa Jam Mengajar di Sekolah, P2G sebut Dinas Pendidikan tidak Profesional

Politikus PDI-Perjuangan ini juga mengusulkan adanya afirmasi bagi nakes senior yang memiliki masa kerja cukup banyak. Misalnya lebih dari 7 atau 10 tahun. Para senior ini diberikan tambahan nilai 15 persen sebagai apresiasi bagi mereka.

"Jadi jangan disamakan dengan yang masa kerja kurang dari 2 tahun," ucapnya.

Edy sendiri sudah menyampaikan hal ini kepada Kementerian Kesehatan yang merupakan mitra dari Komisi IX DPR. Dia mendapatkan jawaban bahwa 80 persen kursi PPPK untuk yang sudah mengabdi. Sehingga ini harus sama-sama diawasi hingga daerah. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat