Deteksi Dini Bisa Cegah Komplikasi Berat Diabetes pada Anak
![Deteksi Dini Bisa Cegah Komplikasi Berat Diabetes pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/3e0a4176393de14599dbc889b5ba98b1.jpg)
DOKTER spesialis anak divisi endokrinologi RS Cipto Mangunkusumo Ghaisani Fadiana mengatakan komplikasi diabetes melitus dapat dicegah dengan cara deteksi dini sebagai usaha untuk meminimalisir komplikasi di kemudian hari.
Ghaisani, dalam diskusi tentang diabetes melitus, yang diikuti secara daring, Jumat (8/9), mengatakan ada beberapa bentuk deteksi dini yang bisa dilakukan agar komplikasi tidak terjadi terlalu awal dan mengusahakan agar diabetes yang diderita anak jauh dari komplikasi berat.
Pertama, dengan cara screening rutin setiap tahun pada anak-anak, terutama usia masuk pubertas kalau sudah dan mengalami diabetes sekitar 3 sampai 5 tahun.
Baca juga: Vaksinasi Influenza Penting Bagi Penyandang Diabetes
"Contohnya untuk evaluasi fungsi kesehatan dan kemudian kita akan periksa urine apakah ada kebocoran di ginjalnya dan fungsi persyarafan, kita akan kita cek per tahun tujuannya supaya deteksi dini," kata Ghaisani.
Selanjutnya, upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih awal adalah dengan menjaga dan mengontrol gula darah dalam batas yang normal, yang disebut dengan pemeriksaan HbA1C. Kadar gula darah harian yang disarankan dalam pemeriksaan ini adalah 150 mg/dl.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan mencegah terjadinya komplikasi secara dini dan meningkatkan harapan hidup hingga 20-30 tahun ke depan.
Baca juga: Mulut Kering di Pagi Hari adalah Gejala Diabetes, Ini Penyebab dan Cara Pencegahannya
Ghaisani menjelaskan, secara umum, komplikasi diabetes melitus terbagi dua yaitu komplikasi akut dan kronik.
Komplikasi akut terjadi jika gula darah rendah atau gula darah tinggi, sementara komplikasi kronik terbagi dalam dua kelompok besar yang disebut a1 yaitu makrovaskuler dan mikrovaskuler.
Makrovaskuler meliputi pembuluh daeah besar yang nantinya bisa berakibat pada kelainan jantung dan kadar kolesterol tinggi. Sedangkan komplikasi mikrovaskuler meliputi pembuluh darah kecil yang menyerang tiga organ utama tubuh yaitu retina pada mata, kelainan fungsi ginjal, dan kelainan di persarafan.
Jika ada komplikasi akut bisa ditangani langsung di rumah sakit tanpa harus dirujuk dengan antidosis dan perawatan di rumah sakit.
Namun, jika terjadi komplikasi yang terkena organ seperti retina yang berdampak pada penglihatan atau gangguan fungsi ginjal bisa dirujuk ke rumah sakit pusat untuk dipantau tidak hanya dari diabetesnya namun dari segi komplikasinya.
Sementara itu, Ghaisani mengingatkan pada orangtua tidak perlu khawatir jika anak didiagnosa diabetes melitus, karena perlakuannya tidak akan berbeda dengan anak lainnya. Anak dengan diabetes melitus masih bisa tumbuh dengan baik dan punya pertumbuhan yang normal bahkan bisa berprestasi di bidang akademik.
Bahkan, ia mengatakan anak atau remaja dengan diabetes melitus tetap bisa berpuasa pada bulan Ramadan, dengan selalu memantau gula darah. Konsultasikan dengan dokter agar bisa dilihat tren gula darahnya selama beberapa bulan sebelumnya.
"Jadi garis besarnya mungkin ada sedikit penyesuaian dosis insulin, pemantauan gula darah itu yang paling penting," pungkas Ghaisani. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Apakah Wajar Kaki si Kecil Berbentuk Huruf O?
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes
Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap