visitaaponce.com

Pelaku Edukasi Digital yang Beri Iming-iming Uang Kembali Rusak Kepercayaan Publik

Pelaku Edukasi Digital yang Beri Iming-iming Uang Kembali Rusak Kepercayaan Publik
Ilustrasi(Freepik.com)

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan dugaan kasus penipuan kursus data analytics yang dilakukan perusahaan bernama Refocus Digital Academy. Perusahaan asal Rusia tersebut memberikan iming-iming jaminan uang kembali (refund) 100% kepada para pelanggan jika merasa, dalam satu bulan, tidak cocok dengan kursus tersebut. Refund juga akan diberikan jika setelah 18 bulan menyelesaikan kursus, pelanggan tidak mendapatkan pekerjaan.

Nyatanya, iming-iming itu tidak terpan terealisasi. Banyak korban mengaku tidak menerima refund meski sudah menyatakan tidak cocok.

Co-Founder dan CEO Algoritma Data Science School Nayoko Wicaksono mengatakan hal yang dilakukan Refocus telah mencederai industri edukasi digital. Menurutnya, itu akan berdampak pada banyak perusahaan lain, termasuk perusahaannya yang sudah ia bangun sejak 2017.

Baca juga: Polisi Kantongi Terduga Tersangka Penipuan JomBingo Seorang WNA

“Sudah mulai ada student yang takut mendaftar karena Refocus ini. Kita peduli karena kita pemain paling awal di 2017. Waktu belum ada siapa-siapa, kami sudah selalu fokus ke komitmen karena sekolah itu semua based on reputation,” ujar Nayoko kepada Media Indonesia, Kamis (14/9).

Nayoko mengatakan perusahaannya tidak pernah gegabah untuk memberikan iming-iming apapun kepada masyarakat. Pasalnya, memberi refund jika pelanggan tidak mendapat pekerjaan adalah hal yang tidak masuk akal.

Baca juga: Nama Pj Gubernur Bali Dicatut untuk Menipu

“Banyak yang kasih jaminan kerja di industri ini itu, tapi banyak yang bohong. Pakai banyak terms and condition,” tuturnya.

Dia menegaskan bahwa Algoritma berdiri karena melihat ada masalah terhadap lulusan sekolah tinggi yang tidak memiliki kehalian yang dibutuhkan industri.

“Kita bantu banyak orang dengan memberikan program matching ke industri dari graduates dan juga memberikan scholarship gratis ke anak-anak universitas yang kurang mampu,” jelasnya.

Dia berharap pemerintah dapat memberikan sanksi tegas terhadap apa yang dilakukan oleh Refocus. Pasalnya, hal yang dilakukan olehnya akan menghancurkan kepercayaan publik dan berdampak pada perusahaan edukasi berbasis digital lainnya.

Sebagai langkah nyata untuk membantu para korban, Algoritma memberikan kelas workshop online secara gratis yang akan dibuka pada Oktober 2023 nanti. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat