visitaaponce.com

Dukung Riset dan Inovasi, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN dan UNSW

Dukung Riset dan Inovasi, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN dan UNSW
Penandatanganan kerja sama melalui Memorandum of Understanding BRIN, PT Etana Biotechnologies Indonesia dan UNSW(Ist)

Perusahaan biofarmasi Indonesia, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas New South Wales (UNSW) Australia dalam pengembangan riset dan inovasi bidang kesehatan, khususnya pada teknologi mRNA. Etana adalah perusahaan pertama di ASEAN yang memiliki platform teknologi mRNA.

Baca juga : BRIN: Periset adalah Aset Utama Indonesia

Penandatanganan kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara tiga pihak tersebut dilakukan setelah kunjungan BRIN dan UNSW ke Etana, Jumat (22/9), untuk melihat fasilitas produksi mRNA dan  juga laboratorium yang tersedia dalam mendukung hilirisasi hasil-hasil penelitian yang menggunakan platform mRNA.

Diketahui, Teknologi mRNA merupakan sebuah teknologi yang revolusioner dalam pengembangan produk biologi yang mulai dikenal luas saat pandemi Covid-19 yang lalu. Dengan teknologi mRNA ini, vaksin Covid-19 telah berhasil secara cepat dikembangkan, dan vaksin yang dihasilkan memiliki profil keamanan dan khasiat yang baik.

Teknologi mRNA kemudian terus dikembangkan dalam penemuan produk-produk biologi baru, termasuk melalui kolaborasi yang dijalin antara Etana, BRIN dan UNSW.

Finance Director Etana Liauw Tek Kim melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin (25/9) mengatakan, teknologi mRNA adalah platform yang dapat disesuaikan untuk mengembangkan obat dan vaksin sebagai respons terhadap permintaan produk biofarmasi inovatif dan fleksibel yang mendesak untuk kanker, penyakit menular dan penyakit lainnya. “Dengan menandatangani nota kesepahaman ini, tiga pihak dapat mengembangkan terapi berbasis mRNA mulai dari merancang ide penelitian hingga produksi produk biologis dan produk vaksin di Indonesia untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam penelitian nasional dan sektor kesehatan,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R. Hendrian mengatakan, melalui dua aktivitas yaitu visiting laboratorium di PT Etana dan FGD di Kawasan KST Soekarno Cibinong, pihaknya berharap akan dapat lebih mempererat jalinan kolaborasi. “Walaupun kemitraan tiga pihak ini baru dimulai tetapi implementasi dan manfaatnya sudah dapat dirasakan. Terutama bagi para periset di organisasi riset kesehatan dan Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan serta para pusat riset di bawahnya yaitu Pusat Riset Vaksin dan Obat, Pusat Riset Rekayasa dan Genetika,” pungkasnya. (B-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat