IAKMI Sebut Virus Nipah Saat Ini Menjadi Perhatian Global
![IAKMI Sebut Virus Nipah Saat Ini Menjadi Perhatian Global](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/7db1a02123dcf22d55a93af5bfa69688.jpg)
KETUA Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra menyebut bahwa virus nipah saat ini menjadi sebuah perhatian global.
"Khusus di Indonesia karena ini virus yang sebagian besar penularannya zoonotik dari hewan ke manusia maka berkaitan dengan kesehatan lingkungan jadi tidak gampang untuk terkontaminasi dengan hewan terutama hewan liar tetapi juga berpotensi ada di pemukiman terutama kelelawar," ucap Hermawan saat dihubungi pada Jumat (29/9).
Menurut Hermawan, hewan-hewan tersebut tidak mudah penularannya karena berkaitan dengan cairan, air liur dan juga buangan kotoran dari hewan yang apabila terpapar atau terkontaminasi dengan manusia yang berisiko karena ada potensi infeksi maka itu bisa terjadi.
Baca juga : Surveilans di ASEAN dan Indonesia Cegah Masuk Virus Nipah di Tanah Air
"Jadi kebersihan lingkungan jauh dari hewan liar yang memang ditengarai sudah tertular virus nipah itu yang menjadi perhatian," ujarnya.
Berikutnya, menurut Hermawan saluran antar negara terutama India dengan Indonesia harus menjadi perhatian.
"Pengetatan-pengetatan di pintu gerbang Internasional terutama kaitannya dengan hewan pertukaran hewan atau perdagangan hewan itu menjadi sangat penting sekali," paparnya.
Baca juga : Virus Nipah
Hermawan menegaskan bahwa perlunya skrining kesehatan di pintu-pintu masuk agar jangan sampai virus ini masuk di Indonesia karena secara umum masih belum ada standar pengobatan untuk virus nipah dan akan berdampak cukup fatal bila tidak tertangani dengan cepat dan kalau kita sepelekan pergerakan virus ini secara global.
"Untuk masyarakat segera memeriksakan diri kalau ada gejala seperti ISPA yang tidak biasa atau ada kelainan pada saluran pernafasan atau pneumonia yang tidak diketahui riwayat sebelumnya termasuk juga agar menghindari kontak langsung dengan hewan yang bisa menyebabkan penularan virus Nipah", tandasnya. (Fal/Z-7)
Baca juga : Cegah Virus Nipah, Kemenkes Perkuat Surveilans Daerah Banyak Kelelawar
Terkini Lainnya
Geger! Harimau Sumatra Berkeliaran di Sekitar Rumah Warga di Solok Sumbar
Lebih dari 600 Ribu Satwa Liar Lahir Sepanjang 2015 hingga 2024
Koridor Satwa jadi Solusi Penanganan Konflik Satwa Liar dan Manusia
Hewan Peliharaan dan Liar Menderita Akibat Gelombang Panas di Asia
Ular Piton Sepanjang 5 Meter Dievakuasi dari Atap Rumah di Pinrang, Sulsel
Satu Orang Tewas Diserang Singa Gunung di California
Mengenal Bahaya Virus Nipah: Calon Potensial Pandemi Global Selanjutnya
Cegah Virus Nipah, Kemenkes Perkuat Surveilans Daerah Banyak Kelelawar
Waspada Virus Nipah, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran
Kemenkes Minta Petani dan Peternak Waspadai Virus Nipah lewat Kelelawar dan Babi
Virus Nipah, Kemenkes Serukan Kewaspadaan di Pintu Masuk Indonesia dan Faskes
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap