Simak, Inilah Gejala dan 5 Cara Mengatasi Muntaber
![Simak, Inilah Gejala dan 5 Cara Mengatasi Muntaber](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/21efd54b1d6d9da3fbe14ad344feca8f.jpeg)
MUNTABER atau gastroenteritis adalah penyakit yang mudah menular. Muntaber bisa dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit di saluran pencernaan.
Kuman tersebut keluar bersama feses dan dapat mengontaminasi makanan, air, atau benda. Apabila dibiarkan, muntaber dapat menyebabkan dehidrasi berat, yang bisa memicu komplikasi berbahaya, mulai dari gagal ginjal hingga koma. Oleh sebab itu, muntaber perlu diwaspadai dan segera ditangani jika gejalanya makin memburuk.
Penyebab Muntaber
Muntaber paling sering disebabkan oleh virus jenis Rotavirus dan Norovirus. Namun, virus jenis Astrovirus dan Adenovirus juga bisa menyebabkan muntaber. Selain virus, muntaber juga dapat disebabkan oleh:
Baca juga: Beginilah Cara Mengatasi Muntaber
• Infeksi bakteri, seperti pada penyakit tipes dan disentri
• Infeksi parasit, seperti amebiasis
• Paparan zat kimia atau racun
• Reaksi obat-obatan, seperti antibiotik.
Muntaber merupakan penyakit yang mudah menular. Seseorang bisa tertular muntaber akibat:
Baca juga: Diare Menyerang Ribuan Warga Semarang Akibat Air Bersih Menipis
• Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman penyebab muntaber
• Berdekatan atau kontak langsung dengan penderita, seperti berjabat tangan
• Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar atau mengganti popok anak
Gejala Muntaber
Terdapat sejumlah gejala yang umum dikeluhkan oleh anak apabila mengalami muntaber, di antaranya adalah:
• Kram perut.
• Diare.
• Mual dan muntah.
• Demam.
• Penurunan nafsu makan.
• Penurunan berat badan.
• Nyeri otot.
• Nyeri kepala.
• Kelelahan.
BAB berdarah apabila muntaber disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit.
Cara Mengatasi Muntaber
Ada berbagai cara mengatasi muntaber yang dapat Anda lakukan di rumah sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi. Berikut ini adalah beberapa caranya:
1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Muntaber dapat memicu dehidrasi bila dibiarkan tanpa penanganan. Oleh karena itu, saat mengalami muntaber, Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih sebanyak 7–8 gelas atau setara 2 liter setiap harinya.
Bila muntaber dialami bayi, berikan ASI lebih banyak dari biasanya karena cairan dan kandungan elektrolit di dalamnya bisa mencegah bayi mengalami dehidrasi.
2. Mengonsumsi cairan oralit
Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, dehidrasi akibat muntaber juga dapat diatasi dengan pemberian oralit. Obat ini mampu menggantikan elektrolit dan cairan tubuh yang hilang saat muntah dan buang air besar. Oralit dapat ditemukan dengan mudah di apotek terdekat.
3. Mengosumsi makanan yang mudah dicerna
Untuk membantu Anda pulih dari muntaber, sebaiknya konsumsi makanan yang bertekstur lunak agar mudah dicerna tubuh, seperti pisang, kentang rebus, nasi tim, atau bubur.
Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari selama menderita muntaber, yaitu makanan berminyak, makanan pedas, makanan berlemak, dan makanan atau minuman tinggi gula.
4. Mencukupi waktu tidur dan istirahat
Cukupi waktu tidur minimal 7 jam setiap malamnya. Jika waktu tidur malam Anda masih kurang, penuhi waktu tidur dengan tidur siang selama 30 menit. Meski terkesan sepele, hal ini penting untuk diperhatikan karena istirahat yang cukup bisa membantu proses pemulihan dari muntaber.
5. Mengonsumsi obat tertentu
Jika muntaber yang diderita memicu sakit perut atau sakit kepala, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi obat muntaber yang dijual bebas di apotek, tapi konsumsilah obat sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan. (Z-10)
Terkini Lainnya
Penyebab Muntaber
Gejala Muntaber
Cara Mengatasi Muntaber
1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
2. Mengonsumsi cairan oralit
3. Mengosumsi makanan yang mudah dicerna
4. Mencukupi waktu tidur dan istirahat
5. Mengonsumsi obat tertentu
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Donor Darah Berikan Sejumlah Manfaat Kesehatan
Jangan Terkecoh Mitos Serangan Jantung saat Olahraga, Ini 6 Tanda yang Harus Diketahui
Kasus DBD Naik Dua Kali Lipat dari Tahun Lalu
Orangtua Diingatkan Agar Jangan Minta Anak Muntahkan Cairan Berbahaya yang Tertelan
RSUD Bulukumba Rawat Bayi Gizi Buruk, Sudah Sering Bolak Balik Berobat
Cara Mengatasi Mual saat Mudik Menjelang Lebaran
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap