Obesitas Sebabkan Pola Haid tidak Teratur
![Obesitas Sebabkan Pola Haid tidak Teratur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/e226401d6744ef23fb39c7d57c965727.jpg)
DOKTER spesialis kebidanan dan penyakit kandungan RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Riyan Hari Kurniawan, mengatakan obesitas menjadi salah satu penyebab gangguan hormonal yang mengakibatkan pola haid menjadi tidak teratur.
"Salah satu yang menjadi penyebab mens tidak teratur, dari pengalaman kami, banyaknya gangguan hormonal di usia remaja atau usia muda itu karena problem overweight (kelebihan berat badan) atau obesitas," ucap Riyan dalam diskusi kesehatan, dikutip Sabtu (21/10).
Riyan mengatakan penyebab pola haid tidak teratur bisa dicari tahu melalui pemeriksaan oleh dokter kandungan menggunakan ultrasonografi (USG).
Baca juga : 5 Cara Mengatasi Rasa Lemas dan Kelelahan saat Haid
Dari pemeriksaan USG akan terlihat jika ada benjolan seperti miom atau ada penebalan di rahim, dan akan dilakukan tindakan seperti penipisan dinding rahim atau pengobatan membuang miom.
Jika tidak ada tanda-tanda tersebut, bisa disimpulkan haid tidak teratur karena gangguan hormonal yang sering kali disebabkan karena masalah berat badan berlebih.
Untuk memperbaiki hormon, pasien biasanya akan diminta untuk mengurangi asupan tinggi karbohridrat dan garam, serta mengonsumsi makanan tinggi serat.
Baca juga : Waspada, Gangguan Haid Bisa Pengaruhi Kesuburan
"Misalnya makanan-makanan yang tinggi serat, tinggi protein, kemudian kita hindari makanan yang tinggi karbohidrat kompleks, kemudian tinggi lemak jenuh, tinggi garam, perbanyak sayur, perbanyak buah, menambah aktivitas fisik misalnya," ucap Riyan.
Dia mengatakan batasan normal haid yang teratur setiap bulan adalah antara 24 hingga 38 hari, dengan siklus dalam satu bulan maksimal 8 hari haid. Sedangkan volume darah haid yang normal selama siklus bisa dilihat dari seringnya mengganti pembalut.
Jika lebih sering mengganti pembalut dalam sehari karena volume darah yang lebih deras dari sebelumnya, demikian juga jika lama haid yang lebih dari 2 minggu, Riyan mengatakan itu sudah termasuk gangguan pola haid yang tidak normal.
Baca juga : Sering Diabaikan, Bayer Tingkatkan Pemahaman Masyarakat soal Kesehatan Reproduksi
"Misalnya perempuan ini menstruasinya normal, sebulan sekali kemudian lamanya juga normal 5 hari, tetapi, darahnya banyak setiap hari bisa ganti pembalut 5-6 kali. Ini juga termasuk dari gangguan pola haid," ucap Riyan.
Sementara itu, pada ibu yang sudah melahirkan, pola haid juga bisa berubah dan belum sepenuhnya kembali normal dalam beberapa bulan karena ada pengaruh dari menyusui.
Jika frekuensi menyusui langsung terhitung cukup banyak, yaitu sekitar delapan kali per hari atau setiap tiga jam, dalam enam bulan pertama kemungkinan dia tidak mengalami haid. Namun, setelah selesai masa menyusui yaitu sekitar 1 atau 2 tahun, siklus menstruasi akan kembali normal seperti sebelum melahirkan.
Baca juga : Haid Pertama Lebih Awal tidak Berarti Menopause Lebih Cepat
"Kalau setelah melahirkan setahun atau dua tahun siklus menstruasi tidak kembali ke normal, nah itu bukan pengaruh melahirkannya. Sebaiknya segera cek ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab pastinya," ucap dokter lulusan Universitas Indonesia itu.
Riyan menyarankan jika pada perempuan merasa siklus haidnya terganggu diharapkan untuk mengecek ke dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat-obatan atau minuman pelancar haid. Dokter akan mengecek atau menyarankan untuk memperbaiki pola hidup. (Ant/Z-1)
Baca juga : Kebersihan Saat Menstruasi Penting untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan
Terkini Lainnya
Kemnaker Ajak Stakeholders Ketenagakerjaan Samakan Pemahaman Implementasi UU KIA
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Beautysity, Pameran Produk Kecantikan dan Wellness Terkurasi
9 Cara Meningkatkan Kesuburan Perempuan agar Cepat Hamil
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Perempuan Haid Tetap Wajib Ikut Wukuf di Arafah
Cara Mandi Junub untuk Wanita: Doa dan 7 Langkahnya Sesuai Ajaran Fiqih
Ini Makanan yang Wajib Dikonsumsi untuk Meredakan Nyeri saat Haid
Bacaan Niat Mandi Wajib setelah Haid, Lengkap dengan Tata Caranya
Catat! Ini 5 Cara Mengatasi Nyeri saat Menstruasi
Tata Cara Mandi Wajib Wanita setelah Haid dan Berhubungan Intim
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap