Inisiator Aplikasi Habuds, Pelajar SMA Irene Tanihaha Raih Rekor MURI
![Inisiator Aplikasi ‘Habuds', Pelajar SMA Irene Tanihaha Raih Rekor MURI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/1630c2134ca6590d50ba10a33fe67619.jpg)
PENELITIAN yang dilakukan Stanford University menyebutkan bahwa Indonesia dinobatkan sebagai negara paling malas berjalan kaki di dunia.
Oleh kaarena itu, teknologi kebugaran memainkan peran penting untuk mendorong gaya hidup sehat dan menjaga stamina fisik. Hal ini menjadi salah satu alasan dirilisnya aplikasi 'Habuds' yang diinisiasi oleh seorang anak SMA bernama Irene Tanihaha.
Berkat gagasan menghadirkan aplikasi Habuds, Irene Tanihaha mendapat penghargaan rekor MURI sebagai "Perempuan Termuda sebagai Penggagas Aplikasi Pelacak Kesehatan",
Baca juga: Kolaborasi Kemenpora, Herbalife Dukung Target Indonesia Bugar 2045
Irene adalah seorang remaja berusia 17 tahun yang memiliki mimpi untuk memulai perubahan di Indonesia. Terinspirasi dari ibunya yang merupakan seorang penggemar kebugaran, ia ingin memotivasi orang-orang untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan aktif.
Dia mencari cara untuk melibatkan audiens, seperti dirinya sendiri, yang merasa kesulitan untuk berolahraga setiap hari.
Gabungkan Pendekatan Gamifikasi
Oleh karena itu, daripada mengembangkan aplikasi pelacakan kebugaran standar, ia dengan cerdik menggabungkan pendekatan gamifikasi untuk menginspirasi pengguna untuk mengejar kehidupan yang lebih sehat.
Visinya menjadi nyata dengan aplikasi pelacakan kebugarannya diberi nama 'Habuds'. Habuds adalah aplikasi multiguna yang bertujuan untuk meningkatkan gaya hidup sehari-hari dengan memberdayakan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan produktif.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki, Waktu yang Tepat dan Lamanya
Aplikasi ini dirancang secara unik untuk melayani secara khusus bagi masyarakat Indonesia dan mendorong masyarakat Indonesia untuk membangun kebiasaan sehat melalui fitur-fitur media sosial, pedometer, pelacak asupan air, dan masih banyak lagi.
Dengan menyelesaikan tugas harian dan mencapai jumlah langkah kaki harian, pengguna akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah di dunia nyata.
Antusias Raih Rekor MURI
Irene Tanihaha selaku Inisiator Habuds merupakan siswa kelas 11 di Jakarta Intercultural School (JIS) mengatakan, “Saya sangat antusias dan senang dapat meraih rekor MURI dengan kategori ‘Perempuan Termuda Penggagas Aplikasi Kesehatan dan Kebugaran’,
"Terinspirasi dari Ibu saya yang senang berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh, serta melihat maraknya aplikasi teknologi kebugaran saat ini, saya terinspirasi dalam menciptakan aplikasi Habuds sebagai fitur kesehatan dan kebugaran, meski baru dirilis," jelasnya.
Baca juga: Gandeng Para Pembatik Nusantara, Yayasan Batik Indonesia Raih Rekor MURI
"Habuds memiliki fitur lengkap untuk mendeteksi aktivitas fisik yang dilakukan oleh penggunanya, mulai walk, running, cycling, dan sleep. Saya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat," ungkap Irene.
Atas prestasinya yang membanggakan dalam menggagas Aplikasi Habuds yang mendapatkan rekor MURI ini,
Irene menambahkan, “Saya sangat bahagia dan bangga gagasan saya diapresiasi dan mendapatkan rekor bergengsi MURI, tentu ini menjadi prestasi tertinggi saya dan menjadi penyemangat saya ke depan nya untuk dapat berkontribusi bagi masyarakat”. tutup Irene.
Peluncuran aplikasi kesehatan dan kebugaran tersebut dimeriahkan dengan kegiatan jalan sehat sejauh 5 km yang diikuti oleh 300 orang peserta,
Kegiatan itu juga dibarengi dengan penganugerahan rekor MURI kategori “Perempuan Termuda Penggagas Aplikasi Kesehatan dan Kebugaran”.
Keunggulan Habuds dibandingkan aplikasi kesehatan dan kebugaran lainnya terletak pada fitur Friend.
Baca juga: Kegiatan Guardian Run Beri Penghargaan untuk 33 Wonderful People
Para pengguna bisa melihat aktivitas dari temannya. Fitur tersebut juga memungkinkan adanya peringkat atau leaderboard. Nantinya pengguna dengan rank tertinggi akan mendapat rewards.
Habuds juga dilengkapi fitur challenge, sehingga penggunanya bisa menentukan target atau goal yang harus dicapai. Tak hanya itu, pengguna juga bisa mengontrol progess latihan yang sudah dilakukan.
Sangatlah penting untuk mempertahankan kebiasaan sehat saat kita menjalani kehidupan sehari-hari. Menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini adalah apa yang dapat kita sebut sebagai obat pencegahan terbaik.
Tidak semua orang mampu mendapatkan perawatan kesehatan yang komprehensif, tetapi menggabungkan kebiasaan olahraga yang konsisten telah terbukti memainkan peran besar dalam pengobatan pencegahan. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Siswi SMA dan Tiga Remaja Putri Promosikan Judi Online
Pelajar SMA Labschool Cirendeu Tangsel Bawa Misi Budaya ke Festival Internasional Polandia
Lomba Debat Nasional Jaring Siswa Wakili Indonesia untuk Tingkat Internasional
Sekolah di Jawa Tengah Dilarang Gelar Study Tour
Raih Juara Kiwi Challenge, UJC Godok Siswa lewat Inovasi dan Kreativitas
Lomba Debat Remaja Bisa Ciptakan Pemimpin Berintegritas
Sepatu Kulit Eksklusif Produk Lokal Raih Rekor Bersejarah MURI
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Banyumas 10.000 Lengger Bicara Pecahkan Rekor Dunia
Penyandang Disabilitas Berhak Akses Informasi Kesehatan Memadai
Live Streaming Selama 40 Jam, Acer Predator Helios 18 Cetak Rekor Muri
Alan Cahya Adila Putra, Anak Berkebutuhan Khusus Pecahkan Rekor MURI Gebuk Drum 37 Lagu Non Stop
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap