Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ganjar Soroti Gaji Guru Honorer
![Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ganjar Soroti Gaji Guru Honorer](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/20dda0ca4f9955e63016afcf12172d81.jpg)
ISU pendidikan mendapatkan perhatian pasangan capres Ganjar Pranowo-cawapres Mahfud MD. Keduanya berkomitmen menaikkan gaji guru demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pada buku mengenai visi dan misi serta program kerjanya antara lain menyoroti nasib guru khususnya gaji guru honorer yang harus dinaikkan dan disejahterakan.
Baca juga: Diskusi dengan Tokoh Lintas Agama, Ganjar Jamin Perhatikan Kesejahteraan Guru Ngaji
Saat menjadi pembicara pada Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Jakarta, baru-baru ini misalnya, Ganjar menyoroti upah guru selain infrastruktur pendidikan.
Ini dilakukan demi meningkatkan kualitas pendidikan yang secara tidak langsung meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sehingga bisa bersaing di tingkat global.
Dia berpendapat bahwa peningkatan pendapatan guru dapat menjadi daya tarik bagi para lulusan baru untuk memilih profesi pengajar.
"Kalau mereka dari 10 besar lulusan perguruan tinggi terbaik mau jadi dosen ngga? Mau jadi guru ngga? Rasanya hanya sedikit orang, tetapi kalau pendapatan mereka lebih bagus, menurut saya ini bagian cara kita menghormati guru dan profesi ini jadi profesi bergengsi,” tutur Ganjar.
Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut Dirinya Diundang ke UI Karena Survei
Calon Presiden yang diusung PDIP, Perindo, PPP, dan Hanura ini melihat memberikan gaji yang lebih baik kepada guru adalah bentuk penghormatan terhadap profesi guru serta akan meningkatkan gengsi yang melekat padanya.
Dia menyoroti hanya sedikit lulusan terbaik yang ingin menjadi dosen atau guru, sehingga memberikan pendapatan lebih baik adalah langkah penting untuk mengubah persepsi tentang profesi guru.
Sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode, Ganjar mengakui, memperbaiki upah guru honorer di Jawa Tengah. Gaji guru honorer yang sebelumnya hanya sekitar Rp200 ribuan meningkat hingga 10 kali lipat, mencapai angka Rp2 jutaan.
"Pendidikan berkualitas bukan hanya persoalan infrastruktur, tapi juga terkait kualitas guru. Maka itu, guru mesti diperhatikan," tutupnya. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
229 Ribu Guru PPPK belum Penempatan, Pemda Harus Proaktif
Korban Judi Online Dinilai tidak Pantas Dapat Bansos, Lebih Baik Guru Honorer Pak Menteri!
Potongan Tapera Buat Cemas Para Guru Honorer
Anggota DPR RI Putih Sari Perjuangkan D4 Bidan Pendidik Jadi PPPK
Survei: 74 Persen Guru Honorer Dibayar Lebih Kecil dari Upah Minimum Terendah Indonesia
Hari Guru Nasional, P2G Ingatkan Presiden Terpilih Penuhi Janji Sejahterakan Guru
DPP PPP mulai Seleksi Bakal Calon Gubernur
Bank Resona Perdania Rilis Company Purpose Statement, Berikut Isinya
Meraba Visi Program Kesehatan Capres
CORE: Anies Baswedan Miliki Visi Misi Perekonomian yang Paling Realistis
Ketiga Paslon Dinilai Minim Gagasan Dalam Pertahanan
Ini Visi Misi 3 Capres Bidang Pertahanan dan Keamanan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap