Ini Ciri Khas Demam pada DBD
![Ini Ciri Khas Demam pada DBD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/f414a9c002c582b31179bc10d09940f8.jpg)
DOKTER spesialis penyakit dalam Leonard Nainggolan mengingatkan sifat demam pada demam berdarah dengue (DBD) yakni mendadak tinggi.
"Yang tadinya anteng-anteng saja tetapi tiba-tiba demam tinggi, kalau itu disertai gejala pegal, linu, nyeri otot, nyeri di belakang mata atau mual, itu sangat dicurigai demam berdarah," ujar Leonard, dikutip Kamis (2/11).
Demam itu bisa mencapai suhu hingga 39 derajat Celcius dan berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat.
Baca juga: Lima Warga Tasikmalaya Meninggal Dunia karena DBD
Orang-orang juga perlu curiga seseorang dengan gejala demam mendadak tinggi terutama bila ada tetangga yang terkonfirmasi atau terdiagnosis demam berdarah.
DBD ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang biasanya aktif sekitar pukul 10.00-14.00 atau 15.00 dan setelahnya beristirahat.
"Kalau malam atau sore, kemungkinan nyamuk demam berdarah itu lebih kecil dibandingkan siang hari," kata Leonard.
Baca juga: Atasi DBD, Kemenkes Tebar Nyamuk Wolbachia di Kupang NTT
Dia lalu memberikan sejumlah kiat demi terhindar dari gigitan nyamuk antara lain menguras tempat penampungan air, menutup wadah-wadah penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menjaga kebersihan rumah, menggunakan losion atau obat nyamuk.
Selain itu, orang-orang juga disarankan mengenakan pakaian berlengan panjang terutama saat kasus DBD muncul, serta menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai (sereh) dan zodia.
"Kalau ada baju yang sudah dipakai keluar, kalau bisa langsung dimasukkan ke tempat cucian dan ditutup. Jangan digantung. Kalau digantung, usahakan ditaruh di lemari," tutur Leonard.
Dia menambahkan, orang-orang perlu menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan mengetahui gejala-gejala dini DBD.
Gejala itu, selain demam mendadak tinggi, yakni ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah, dan buang air besar berwarna hitam.
Menurut Kementerian Kesehatan, pada fase kritis, penyakit ini, suhu tubuh menurun dan tubuh terasa dingin, sehingga pasien mungkin merasa seperti sudah sembuh. Namun, pada fase ini perlu diwaspadai karena dapat terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Dokter: Kenali Gejala Demam Berdarah pada Anak dengan Konsep KLMNOPR
Orangtua Diingatkan Agar Baru Beri Paracetamol pada Anak Saat Suhu Tubuh Lebih dari 38 Derajat Celcius
Ini Tips Memberikan Obat Demam kepada Anak Agar Sesuai Dosis
Orangtua Diingatkan tidak Beri Obat Penurun Panas pada Anak yang Alami Demam Pascaimunisasi
Zero-Dose Imunisasi Anak Ditargetkan Berkurang 25% pada 2024
Anak Anda Demam? Beri Minum Sesering Mungkin
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap