Anak Muda Menaruh Perhatian Besar pada Isu Lingkungan Hidup
![Anak Muda Menaruh Perhatian Besar pada Isu Lingkungan Hidup](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/38573bf4e30cdef152a56edf7aa85192.jpg)
ANAK-anak muda rupanya menaruh perhatian besar pada isu lingkungan hidup. Hal itu diketahui dari jajak pendapat yang dilakukan Institut Hijau Indonesia di 35 provinsi Indonesia pada Juni sampai Oktober 2023.
Adapun, jejak pendapat itu diikuti oleh sebanyak 5.325 anak muda di rentang usia 16-35 tahun dengan latar belakang yang beragam.
Isu yang menjadi perhatian besar kaum muda ialah lingkungan hidup (33,2%), sosial (21,7%) dan pangan, air dan energi (11%). Adapun, dari isu lingkungan hidup, beberapa hal yang menjadi sorotan ialah perubahan iklim, pengelolaan sampah, pencemaran air dan udara, deforestasi dan degradasi lahan serta keanekaragaman hayati.
Baca juga : Sonic/Panic Lanjutkan Kampanye Lingkungan di Iklim Fest Bali
Perwakilan anak muda dari Institut Hijau Indonesia Ichlasul Amal mengungkapkan, dari jejak pendapat itu diketahui bahwa anak-anak muda menilai pencemaran udara, air dan tanah semakin meluas di banyak daerah akibat pembangunan energi fosil untuk transportasi dan industri serta dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Pada isu lingkungan hidup, kaum muda menilai bahwa sampah berkontribusi sebesar 15% terhadap pemanasan global dan perosalan utama dalam pengelolaan sampah belum terbangunnya sistem penngelolaan yang terintegrasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat secara maksimal,” kata Ichlasul dalam acara Simposium Pemuda Indonesia di Jakarta, Sabtu (4/11).
Baca juga : Presiden Jokowi akan Hadiri COP 28 di Dubai
Selain itu, kaum muda menilai, pada isu perubahan iklim, Indonesia mengalami kenaikan suhu yang berdampak bagi kehidupan masyarakat pesisir, petani, serta masyarakat yang terdampak karhutla.
“Kebijakan dan implementasi dari aksi mitigasi serta adaptasi perubahan iklim perlu ditingkatkan secara menyeluruh agar lebih efektif menurunkan emisi serta meningkatkan partisipasi masyarakat yang lebih luas,” ucap dia.
Melihat hasil jejak pendapat itu, Ketua Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad mengungkapkan, anak-anak muda saat ini memiliki pemikiran yang penting di berbagai aspek. Hal itu dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.
“Orang muda saat ini tidak ingin namanya digunakan saja. Tidak ingin mereka hanya dimanfaatkan untuk setiap kepentingan yang tidak jelas. Orang muda ingin terlibat, merebut masa depan mereka,” tegas Chalid.
Sejak 1997, Chalid bersama dengan tokoh-tokoh lainnya dengan gencar menyuarakan pentingnya peran anak muda tampil memimpin. Sejak saat itu menurutnya lahir lah para pemimpin muda yang hebat dari berbagai lingkup. Ia berharap, anak muda dapat terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa ke depan.
“Ini kesempatan anak muda merebut masa depan, termasuk di dalamnya menghentikan seluruh praktik dinasti politik mulai dari berbagai level, daerah hingga nasional,” pungkas Chalid.
Pada kesempatan itu, Direktur Eksekutif Walhi Zenzi Suhadi menilai, anak-anak muda memikul beban yang sangat berat untuk masa depan. Menurut dia, seharusnya para pemimpin bangsa mempersiapkan kehidupan anak muda di masa depan kelak agar sejahtera.
“Ini seharusnya dipikirkan dan dicarikan jalan keluarnya oleh orang-orang yang kita fasilitasi memimpin negara ini,” Zenzi.
Bagi Zenzi, suara-suara anak muda perlu terus digaungkan untuk menjadi pengingat bahwa negeri ini memiliki pewaris di masa depan.
“Para pemimpin yang membelokkan amanat konstiusi harus diingatkan, bahwa negeri ini, tanah, air dan udara masih ada pemilik dan pewarisnya,” tegas dia. (Z-5)
Terkini Lainnya
Belanja Etis, Beli Kebutuhan Sembari Lestarikan Lingkungan
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
Properda Emas Pemprov Kaltim Berhasil Dipertahankan Sembilan Kali
89% Program Lembaga Filantropi sudah Selaras dengan SDGs
Edukasi Siswa SD Mengenal Keanekaragaman Hayati
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
BMKG: Fenomena Tingginya Suhu Perkotaan Harus segera Ditangani
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap