Kemenkes Diminta Lakukan Active Case Finding Cegah Peningkatan Mpox
![Kemenkes Diminta Lakukan Active Case Finding Cegah Peningkatan Mpox](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/35316c28d33d420970371d7baefde358.jpg)
DPR RI meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan active case finding atau identifikasi individu terhadap kelompok dengan gejala cacar monyet atau yang kini disebut mpox. Dengan begitu Kemenkes bisa mendatangi langsung kelompok LSL atau homoseksual sebagai kelompok risiko tinggi untuk dilakukan deteksi dan edukasi.
"Kementerian Kesehatan agar melakukan tracing atau lakukan active case finding. Jadi tidak menunggu pasien datang tapi datangi kelompok berisiko dan lakuan deteksi,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Rabu (8/11).
Kementerian Kesehatan memiliki kewenangan untuk melakukan intervensi untuk melakukan active case finding. Mereka bisa mendatangi kelompok berisiko dan orang di sekitar pasien mpox yang berpotensi tertular. Dengan kewenangan tersebut seharusnya tidak ada penolakan untuk melakukan active case finding.
Baca juga: PB IDI: 90% Penularan Cacar Monyet Melalui Kontak Seksual
"Pada fase akut, pasien harus diawasi agar tidak ada interaksi dengan orang yang sehat. Hindari hubungan dengan orang yang tidak jelas. Lalu edukasi gunakan kondom," ujar dia.
Diketahui 90% penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual. Sehingga hindari kontak fisik dengan pasien terduga mpox, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur, alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 34 Kasus, Dialami Kelompok Homoseksual
Selanjutnya, adanya vaksinasi pada kelompok berisiko yang dilakan harus tepat sasaran dan bisa memproteksi kelompok tersebut dan orang di sekitarnya.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kasus mpox meningkat menjadi 34 kasus dan tersebar di 3 provinsi yakni 5 kasus di Banten, 27 konfirmasi di DKI Jakarta, dan 2 kasus di Jawa Barat. Penularan kali ini terjadi karena penularan lokal. (Z-3)
Terkini Lainnya
KPK Isyaratkan segera Tahan Tersangka Kasus Korupsi APD Kemenkes
DPR RI Minta Aturan Turunan Hospital Based Segera Diterbitkan
Menkes Bantah Terlibat Pemecatan Dekan FK Unair
Pengadaan APD Kemenkes yang Dikorupsi Menggunakan Dana Siap Pakai BNPB
Seleksi Calon Anggota DJSN Dibuka, 7 Pansel Telah Ditunjuk Presiden
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Cacar Monyet Sebabkan Kematian Penderita di Afrika Selatan
Kemenkes Catat 57 Kasus MPox di Indonesia, Terbanyak di DKI Jakarta
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 39 Orang, 22 Orang Masih Diisolasi
Fakta Cacar Monyet di Jakarta, Semua Pasien Laki-Laki dan Tertular Lewat Kontak Seksual
5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak
Terus Bertambah, Jumlah Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 8 Kasus
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap