Lirik Lagu Malam Kudus dan Maknanya
![Lirik Lagu Malam Kudus dan Maknanya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/6f3c56fa2ae23ac01c22e7b14e7c2474.jpg)
LAGU Natal Malam Kudus atau yang lebih dikenal dengan Silent Night telah menjadi salah satu lagu Natal paling populer yang melintasi batas-batas negara. Lagu ini tidak hanya menghiasi perayaan Natal di seluruh dunia, tetapi juga menjadi simbol kedamaian dan keajaiban.
Lirik Lagu Natal Malam Kudus
Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
Baca juga: Lirik Lagu Kunyanyi Haleluya
Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
"Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!"
Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
Sementara itu berikut lirik lagu berikut adalah lirik lagu Malam Kudus dalam bahasa Inggris.
Silent night, holy night!
All is calm, all is bright
Round yon virgin mother and child
Holy infant so tender and mild
Sleep in heavenly peace
Sleep in heavenly peace
Baca juga: Lirik Lagu We Wish You a Merry Christmas untuk Hari Natal dan Terjemahannya
Silent night, holy night!
Shepherds quake at the sight
Glories stream from heaven afar
Heavenly hosts sing Alleluia!
Christ the Savior is born
Christ the Savior is born
Silent night, holy night!
Son of God, love's pure light
Radiant beams from Thy holy face
With the dawn of redeeming grace
Jesus, Lord, at Thy birth
Jesus, Lord, at Thy birth
Lagu yang mengisahkan tentang malam yang tenang dan cerah, serta keajaiban kelahiran seorang bayi yang lembut, ini pertama kali diabadikan dalam kata-kata pada 1816 oleh seorang pendeta muda asal Austria bernama Joseph Mohr. Saat itu, pascaperang Napoleon masih meninggalkan bekas luka di benua Eropa.
Menurut cerita yang terdengar, Joseph Mohr mendapat inspirasi untuk menciptakan lagu ini saat berjalan-jalan dan melihat ke luar dari kota yang sepenuhnya terbungkus oleh salju. Pemandangan yang damai tersebut mendorongnya untuk menuliskan lirik yang kemudian menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah musik Natal.
Pada Malam Natal 1818, Silent Night pertama kali dipentaskan dengan nama Stille Nacht Heilige Nacht.
Joseph Mohr sendiri, sang penulis lirik, memainkan gitar sambil menyanyikan lagu tersebut bersama Franz Xaver Gruber, direktur paduan suara yang menciptakan melodi yang sangat terkenal.
Seorang pembuat dan perbaikan organ yang bekerja di gereja tempat pertunjukan berlangsung membawa salinan lagu ke desanya. Dari sana, lagu ini menyebar melalui dua keluarga penyanyi keliling yang tampil di berbagai kota di Eropa Utara.
Pada 1834, keluarga Strasser membawakan lagu ini untuk Raja Prusia, dan pada 1839, keluarga Rainer mempersembahkannya di luar Trinity Church di New York City.
Seiring berjalannya waktu, Silent Night mengalami evolusi dan diterjemahkan ke lebih dari 300 bahasa dengan berbagai aransemen untuk berbagai suara dan ansambel.
Lagu ini berkumandang di gereja-gereja, alun-alun kota, bahkan di medan perang selama Perang Dunia I, ketika tentara dari berbagai pihak menyanyikannya saat gencatan senjata sementara pada Malam Natal.
Pada 1914, lagu ini, yang sudah dikenal di seluruh dunia, dinyanyikan bersamaan dalam bahasa Prancis, Jerman, dan Inggris.
Dengan kepopulerannya, misteri seputar lagu ini pun tumbuh. Setelah naskah asli hilang, beberapa dekade lamanya, spekulasi muncul bahwa musik tersebut mungkin ditulis oleh tokoh-tokoh besar seperti Haydn, Mozart, atau Beethoven.
Namun, pada 1994, naskah asli ditemukan dalam tulisan tangan Joseph Mohr, dan Franz Xaver Gruber diakui sebagai pencipta melodi yang indah.
Hingga saat ini, Museum Franz Xaver Gruber di Hallein dan Sekolah Joseph Mohr di Wagrain, Austria, tetap menghormati para pencipta lagu carol klasik ini.
Masyarakat Stille Nacht Gesellschaft atau Silent Night Society memelihara museum virtual Silent Night, melacak berbagai acara, dan mempromosikan penggunaan keenam bait lagu tersebut, yang diucapkan oleh presiden Silent Night Society sebagai sesuatu yang mendorong perdamaian dan menuntut tanggung jawab terhadap dunia ini. (Z-1)
Terkini Lainnya
Will Smith Kembali ke Dunia Musik dengan Penampilan di BET Awards 2024
Astrid Berpartisipasi dalam Penggarapan Lagu Berjudul Silakan
Isyana Sarasvati Rilis Single Aku Rindu
Astrid Rilis Single Silakan
Astrid Kembali Meng-galau dengan “Silakan”
2 Lagu Ini Buat Camila Cabello Tidak akan Pernah Sama
Harga Tiket Pesawat Naik, Mudik Gratis Harusnya Juga Ada Saat Lebaran dan Natal
TKN Fanta Bantah Tuduhan TPN Ganjar-Mahfud soal Prabowo Hadir di Acara Natal BUMN
Kapolda Lampung Berharap Polri Implementasi Pesan Natal
Jelang Pemilu 2024, Presiden Pesan Jaga Toleransi
Tol Cipali Satu Arah hingga KM 72 Tol Cikampek Arah Jakarta Sampai Malam Ini
15.922 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal Tahun 2023
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap