Ini Tips Hindari Kebutaan dan Amputasi Bagi Penderita Diabetes
![Ini Tips Hindari Kebutaan dan Amputasi Bagi Penderita Diabetes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/98055d388dec2ecf398d3a376c58f0f0.jpg)
DOKTER Spesialis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) Ikhsan Mokoagow membagikan tips untuk mencegah kebutaan akibat diabetic retinopathy serta amputasi karena gangguan saraf tepi.
"Pada diabetesi, sering kali terjadi diabetic retinopathy, yaitu adanya perubahan pembuluh darah di mata. Jika hal ini mencapai bagian tempat jatuhnya bayangan, maka bisa terjadi kebutaan," ucap Ikhsan, dikutip Senin (11/12).
Walaupun begitu, ia menyatakan kebutaan pada diabetesi atau penderita diabetes bisa dicegah dengan mengendalikan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara bersamaan serta melakukan skrining kesehatan retina sejak dini.
Baca juga: Orangtua Anda Diabetes? Lakukan Skrining Mulai Usia 30 Tahun
Dia menuturkan jika pasien menderita diabetes tipe 2, skrining retina sebaiknya dilakukan sesegera mungkin sekitar seminggu hingga sebulan setelah diabetesnya terdiagnosis.
Sementara itu, jika orang tersebut merupakan penderita diabetes tipe 1 yang bisanya muncul sejak usia kanak-kanak, skrining retina dilakukan setidaknya lima tahun setelah terdiagnosis.
"Sering kali ketika seseorang terdiagnosis diabetes dan dianjurkan menemui dokter mata, mereka mengatakan bahwa mata mereka baik-baik saja atau hanya memakai kacamata atau sudah operasi katarak, padahal bukan itu yang ingin dicek, tapi kondisi retina mereka," ujar Ikhsan.
Baca juga: Orang yang Sering Begadang Harus Perhatikan Pola Makan agar tidak Kena Diabetes
Selain kondisi retina, dia juga mengatakan bahwa diabetesi harus memperhatikan kondisi kaki mereka, terutama menghindari terjadinya luka.
Ia menuturkan orang-orang yang telah menderita diabetes dalam waktu lama sering kali mengalami kerontokan rambut dan kekeringan di kakinya sehingga mengalami gatal-gatal.
Pakar endokrinologi metabolik dan diabetes itu menyatakan kerusakan saraf tepi pada kaki juga membuat diabetesi sering mengalami kesemutan, kebas, dan mati rasa sehingga sering kali tidak sadar bahwa kaki mereka terluka.
Oleh karena itu, dia menganjurkan orang yang menderita penyakit kencing manis agar mengaplikasikan pelembap untuk mengurangi gatal-gatal dan memeriksakan kesehatan kaki mereka secara rutin untuk menghindari adanya luka yang tidak tertangani hingga menimbulkan infeksi.
Alumnus Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia tersebut menyatakan infeksi yang tidak tertangani dengan baik pada kaki diabetesi dapat menyebabkan diamputasinya anggota tubuh tersebut.
"Salah satu atau komplikasi terberat yang kita hindari pada orang diabetes adalah terjadinya amputasi," ujarnya.
Ia menjelaskan diabetes, terutama dengan kadar gula yang tidak terkendali, dapat menyebabkan terganggunya aliran darah sehingga memperlambat penyembuhan luka dan memperburuk infeksi.
"Boleh jadi dari luka kering akibat lecet karena terbentur sesuatu atau gatal yang digaruk, lalu lama-lama terkena infeksi dan kemudian melebar sampai ke jaringan di bawah kulit hingga ke otot. Hal yang paling bahaya adalah ketika infeksinya sudah sampai ke tulang," ucap Ikhsan.
Ketika tulang sudah terinfeksi dan semua jaringan di bagian tersebut sudah mati, lanjutnya, maka perlu dilakukan amputasi agar jaringan yang sudah membusuk itu tidak menjadi sumber makanan untuk bakteri dan menimbulkan infeksi lebih lanjut.
"Amputasi memang sesuatu yang seharusnya bisa dicegah apabila kita melakukan perawatan kaki secara berkala dan juga memperhatikan bagaimana kondisi kaki seorang penderita diabetes," pungkas Ikhsan. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Tips Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
10 Tips Menghindari Penipuan Online dan Scam
5 Tips untuk Menghilangkan Bau Mulut
Tips Aman Mendaki di Panas Ekstrem
Ini Tips untuk Perempuan yang Ingin Memulai Bisnis
Ini Tips Agar Keuangan Usaha Tidak Merugi bagi Pebisnis Pemula
Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes
Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap