visitaaponce.com

Orang yang Sering Begadang Harus Perhatikan Pola Makan aga tidak Kena Diabetes

Orang yang Sering Begadang Harus Perhatikan Pola Makan aga tidak Kena Diabetes
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) M Ikhsan Mokoagow mengatakan orang yang sering begadang perlu memperhatikan pola makan agar tidak terkena diabetes.

"Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak. Namun, pada malam hari, tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes," ujar Ikhsan, dikutip Minggu (10/12)

Ia menuturkan para pekerja yang sering begadang atau masuk pada jadwal malam tentunya memerlukan asupan makanan untuk bekerja sehingga mereka akan memiliki jadwal makan ekstra atau memakan makanan ringan saat bekerja.

Baca juga: Begadang dan tidak Olahraga Tingkatkan Risiko Kejadian Stroke

Namun, menurutnya, kegiatan pada malam hari di suatu tempat kerja tidak sesibuk pada siang hari, sehingga sering kali para pekerja yang masuk justru menghabiskan waktu mereka untuk duduk-duduk.

Asupan makanan, terutama karbohidrat, yang berlebih ditambah dengan tidak adanya aktivitas berat yang dilakukan inilah yang akhirnya dapat memicu diabetes karena adanya penumpukan zat gula.

Pada wawancara media eksklusif yang diselenggarakan oleh RS Pondok Indah Group tersebut, doker subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes itu menyatakan risiko diabetes sering kali juga dikaitkan dengan terganggunya metabolisme tubuh akibat begadang karena aktivitas tersebut mengurangi produksi hormon melatonin yang mengatur rasa kantuk.

Baca juga: Awas Jangan Begadang Sebelum dan Saat Mudik

Oleh karena itu, dia menyarankan orang-orang yang memiliki berat badan berlebih dan/atau faktor keturunan diabetes untuk memperhatikan pola hidup mereka jika memang tidak bisa menghindari begadang agar tidak menjadi pasien penyakit kencing manis atau diabetesi.

Apalagi, lanjutnya, banyak penderita diabetes yang terlambat mendapatkan diagnosis terhadap penyakitnya karena mereka tidak menyadari bahwa mereka sudah menjadi diabetes dan baru mengetahui hal tersebut saat mereka melakukan pemeriksaan kesehatan ketika dirawat di rumah sakit akibat penyakit lain.

"Menurut International Diabetes Federation (IDF), tujuh dari 10 orang di Indonesia tidak mengetahui kalau mereka mengidap diabetes," ucap Ikhsan. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat