visitaaponce.com

Media Indonesia dan Solutee.id Luncurkan Buku The Indonesian Next Leader

Media Indonesia dan Solutee.id Luncurkan Buku The Indonesian Next Leader
Rektor IPB Arif Satria (tengah) menerima penghargaan The Indonesia Next Leaders di Gedung Media Indonesia, Kedoya, Jakarta, Kamis (1/2).(MI/Susanto)

MEDIA Indonesia bersama Solutee.id meluncurkan buku The Indonesian Next Leader dalam rangkaian acara HUT Ke-54 Media Indonesia, Kamis (1/2/2024). Buku itu berisi 18 tokoh yang berpotensi menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.

CEO Solutee.id Arief Hidayat Thamrin mengatakan buku tersebut lahir dari idenya setelah melihat adanya kepemimpinan baru pada tahun ini. Diketahui, tahun ini berlangsung Pemilu serentak dari presiden, kepala daerah, hingga anggota legislatif. Sehingga, kata ia, butuh sosok yang tepat mengisi kursi tersebut.

"Menurut perhitungan kami, ada 3 ribu jabatan publik yang akan berubah, berganti setelah kepemimpinan baru terbentuk, sehingga ada 40 kementeriaan, ada 160 lembaga negara, bupati gubernur, sehingga tahun ini adalah rombongan ganti. Siapa pun presidennya pasti ada koalisi, jangan takut kebagian kursi, karena kursinya banyak," kata Arief, di Kompleks Media Grup, Jakarta, Kamis (1/2).

Baca juga : Diskusi Dan Bedah Buku "Kejahatan Politik Pemilu 2024" Ajak Masyarakat Waspadai Kecurangan

Selain itu, Arief mengungkapkan buku ini juga lahir karena keresahannya tentang daftar pemimpin berbakat dan potensial. Ia mengatakan Indonesia belum mempunyai talent pool yang membuat pemimpin seperti presiden tidak punya basis data siapa yang jadi menteri.

"Sehingga kadang-kadang lebih baik menjadi sukarelawan, itu akan lebih cepat dapat jabatan, tetapi ini lah yang kita prihatin, artinya negara kita harus berubah," katanya.

Arief mengungkapkan buku ini dilahirkan setelah melakukan riset, wawancara, dan kurasi yang dilakukan oleh para panelis selama dua setengah bulan dan menghasilkan 18 tokoh inspiratif yang terbagi dalam empat kategori. 

Baca juga : Pemimpin Terpilih secara Demokratis Justru Memundurkan Demokrasi

Pertama, klaster pemimpin daerah, yakni Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Pasaman, Sumbar Sabar AS, Bupati Minahasa Utara Joune JE Ganda, dan Calon Bupati Malang Dwi Indrotito Cahyono.

Lalu, klaster Pejabat Publik, yakni Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Kepala BP2MI Benny Ramdhani, dan Dirjen IKP Kemenkoinfo Usman Kansong.

Selanjutnya, dari klaster Pengusaha dan Korporasi, yakni Ketum DPP Real Estate Indonesia (REi) Joko Suranto, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) 2023-2028 Shinta Widjaja Kamdani, Dirut PT Martina Berto, Tbk Bryan David Emil Tilaar, Transformation and Services Director PT Panasonic Gobel Indonesia Intan Abdams Katoppo.

Baca juga : Merawat Nurani

Kemudian, Cluster Akademisi, Rektor IPB Arif Satria, Ketua Yayasan Edukasi Karakter Bangsa Arissetyanto Nugroho, Rektor ITB STIKOM Bali Dadang Hermawan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Sekjen Kemenaker RI Anwar Sanusi.

Arief mengungkapkan deretan tokoh inspiratif tersebut dituangkan dalam bentuk buku, bukan penghargaan. Pasalnya, buku bisa menjadi dokumentasi dan diwariskan kepada keluarga, relasi, maupun orang yang dalam jabatan.

"Buku ini tidak berdasarkan sesuatu yang sifatnya kejuaraan, tapi kalau kita lihat di televisi ada Indonesia mencari penyanyi, sekali-sekali kita bikin The Indonesian Next Leader," katanya.

Baca juga : Kubu Prabowo Tegaskan Buku Hitam Prabowo Subianto Sudah Kedaluarsa

Lebih lanjut, Arief mengatakan tujuan dan manfaat dari buku ini adalah pembaca dapat belajar leadership dan wisdom dari 18 tokoh tersebut. 

Ia mengatakan kepemimpinan tidak bisa diganti robot dan artificial intelligence, sehingga seseorang belajar mengenai kepemimpinan dari para tokoh tersebut.

"Buku ini cukup kaya. Bisa jadi kajian akademis dan praktis, karena leadership tidak sekadar teori tapi praktik. Harapan kami buku ini jadi inspirasi, kiat sukses. Kemudian buku ini adalah kado persembahan kami bersama Media Indonesia untuk khazanah kepemimpinan Indonesia yang lebih baik," katanya.

Baca juga : Festival Setara & Berdaya 2023, KPU Junjung Tinggi Inklusivitas dalam Pemilu

Sementara itu, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi mengungkapkan buku The Indonesian Next Leader merupakan buku kerja sama dengan Solutee.id untuk mendokumentasikan, membukukan, atau mengabadikan kearifan dan kepemimpinan yang dimiliki oleh tokoh yang ditulis.

"Mudah-mudahan, buku ini bisa memberikan referensi bagi siapa saja yang haus akan kearifannya," katanya.

Gaudensius menjelaskan Indonesia telah melewati sejumlah krisis, yakni krisis ekonomi pada 1998 dan krisis kesehatan dengan adanya pandemi covid-19 pada 2020 awal.

Baca juga : Rekam Jejak Capres-Cawapres Penting sebagai Alasan Memilih

Gaudensius mengungkapkan kedua krisis itu bisa diatasi secara teknis. Namun demikian, ada satu krisis nyata dirasakan, yaitu krisis keteladanan.

"Bangsa ini sedang mencari pemimpin untuk diteladank, tetapi keteladanan itu mestinya bisa dimiliki oleh setiap orang yang jadi pemimpin dalam tingkatan masing-masing. Kita selalu beranggapan pemimpin di tingkat nasional patut diteladani, padahal sesungguhnya yang di daerah itu banyak sekali karifan yang dimilikinya," katanya.

Gaudensius mengungkapkan yang paling penting ialah konsistensi keteladanan dan bagaimana memberikan nilai-nilai yang dimiliki secara pribadi kepada generasi berikutnya. Salah satunya ialah dengan membukukan sisi keteladanan tersebut.

Baca juga : Keadilan dan Kesetaraan Kunci Ciptakan Pemilu Damai

"Ini harus dibukukan, karena hanya buku itu yang abadi. Nama orang boleh pergi, tetapi perbuatannya yang dibukukan tetap abadi sepanjang buku itu ada," pungkasnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat