visitaaponce.com

MEDIA Indonesia dengan Solutee.id meluncurkan buku The Indonesian Next Leader dalam rangkaian acara HUT ke-54 Media Indonesia. Buku tersebut berisi 18 tokoh yang berpotensi menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.

CEO Solutee.id Arief Hidayat Thamrin menjelaskan buku tersebut lahir dari ide setelah melihat adanya kepemimpinan baru pada tahun ini. Diketahui, tahun ini berlangsung pemilu serentak dari presiden, kepala daerah, hingga anggota legislatif sehingga Indonesia butuh sosok yang tepat mengisi kursi tersebut.

"Menurut perhitungan kami ada 3.000 jabatan publik yang akan berubah, berganti setelah kepemimpinan baru terbentuk. Ada 40 kementeriaan, 160 lembaga negara, gubernur, dan bupati sehingga tahun ini ialah rombongan pergantian. Siapa pun presidennya pasti ada koalisi, jangan takut tidak kebagian kursi karena kursinya banyak," kata Arief, di Kompleks Media Group, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Menggali Potensi Transformasi Lingkungan dan Energi

Selain itu, Arief mengungkapkan buku The Indonesian Next Leader itu lahir atas keresahannya tentang daftar pemimpin berbakat dan potensial. Menurutnya, Indonesia belum mempunyai talent pool yang membuat pemimpin seperti presiden tidak punya basis data siapa yang jadi menteri. "Sehingga kadang-kadang lebih baik menjadi sukarelawan, itu akan lebih cepat dapat jabatan," katanya.

Buku itu dilahirkan setelah dilakukan riset, wawancara, dan kurasi yang dilakukan para panelis selama dua setengah bulan dan menghasilkan 18 tokoh inspiratif yang terbagi dalam empat kategori. Pertama, klaster pemimpin daerah, yakni Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Pasaman Sabar AS, Bupati Minahasa Utara Joune JE Ganda, calon Bupati Malang Dwi Indrotito Cahyono.

Lalu, klaster pejabat publik, yakni Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Kepala BP2MI Benny Ramdhani, serta Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong.

Baca juga : Data Satelit Ungkap Kabut Asap Akibat Karhutla belum Masuki Malaysia

Selanjutnya, dari klaster pengusaha dan korporasi, yakni Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia Joko Suranto, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) 2023-2028 Shinta Widjaja Kamdani, Dirut PT Martina Berto Tbk Bryan David Emil Tilaar, Transformation and Services Director PT Panasonic Gobel Indonesia Intan Abdams Katoppo.

Dari klaster akademisi ialah Rektor IPB Arif Satria, Ketua Yayasan Edukasi Karakter Bangsa Arissetyanto Nugroho, Rektor ITB Stikom Bali Dadang Hermawan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Sekjen Kemenaker RI Anwar Sanusi.

Baca juga : Sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) Dinilai Bermasalah

Jadi referensi

Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi mengungkapkan buku The Indonesian Next Leader itu bisa memberikan referensi bagi siapa saja yang haus akan kearifan para tokoh yang ditulis.

Dijelaskan Indonesia telah melewati sejumlah krisis, yakni krisis ekonomi pada 1998 dan krisis kesehatan dengan adanya pandemi covid-19 pada 2020 awal. Gaudensius mengungkapkan kedua krisis itu bisa diatasi secara teknis. Namun demikian, ada satu krisis nyata dirasakan, yaitu krisis keteladanan.

Baca juga : Gempa Membelah Desa Demirkopru Menjadi Dua Bagian

"Bangsa ini sedang mencari pemimpin untuk diteladani, tetapi keteladanan itu mestinya bisa dimiliki setiap orang yang jadi pemimpin dalam tingkatan masing-masing," ujarnya. (H-1)