visitaaponce.com

Kapan Amandel Membesar Perlu Dioperasi

Kapan Amandel Membesar Perlu Dioperasi?
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis telinga hidung tenggorok (THT) bedah kepala dan leher di Rumah Sakit Dr Cipto Mangungkusumo, Ika Dewi Mayangsari, mengatakan amandel membesar perlu dioperasi bila menimbulkan gangguan seperti obstructive sleep apnea (OSA).

"Yang paling banyak terjadi kalau pembesaran amandel sudah menimbulkan suatu kondisi obstructive sleep apnea, jadi sumbatan jalan napas atas pada saat tidur," ujar Ika, dikutip Jumat (2/2).

OSA merupakan suatu gangguan tidur yakni pasien secara sadar maupun tidak sadar berhenti bernafas yang diakibatkan oleh obstruksi jalan nafas, menyebabkannya terbangun di tengah malam secara periodik.

Baca juga : Kesaksian Penyintas Kanker Bau Kencur

Kondisi ini bisa disebabkan amandel yang membesar. Amandel dikatakan membesar apabila ukurannya tidak sesuai dengan yang biasanya, yakni bila sudah lebih mencapai pilar tonsil.

"Kalau kita berkaca, buka mulut, ada di bagian belakang kiri dan kanan ada yang bulat seperti bakso, lihat ukurannya, sudah sampai ke garis tengah atau tidak. Kiri dan kanan sama enggak ukurannya? Atau salah satu yang membesar, untuk menentukan ini ke arah mana pembesarannya," jelas Ika.

Penyebab pembesaran amandel bisa akibat infeksi atau noninfeksi. Pembesaran akibat infeksi virus atau bakteri, dapat bersifat kronik (berjalan cukup lama) atau akut (baru), sementara faktor noninfeksi yakni tumor dan ini perlu diwaspadai.

Baca juga : Ini Empat Hal yang Harus Anda Perhatikan Saat Anak Sakit

Ika menuturkan, indikasi perlunya amandel membesar dioperasi selain sudah memunculkan gangguan, juga apabila sudah melakukan pengobatan misalnya dengan obat antiradang baik lokal maupun sistemik dan terapi lainnya, tetapi kondisi tak kunjung membaik.

Selain itu, infeksi berulang dalam waktu satu tahun sebanyak lebih dari empat kali juga merupakan suatu indikasi perlunya amandel yang membesar untuk dioperasi. 

Tetapi, pertimbangan untuk operasi yakni apabila pasien sudah menghindari berbagai faktor penyebab seperti konsumsi berlebihan makanan yang digoreng.

Baca juga : Ini Beda Amandel Membesar karena Infeksi dan karena Tumor

"Tapi tentunya, yang harus diingat, sudah berusaha untuk menghindari terjadi infeksi pada tenggorok misalnya makan makanan tertentu, terlalu banyak goreng-gorengan, perasa, itu kadang-kadang bisa menyebabkan peradangan pada tenggorok, termasuk pada amandel," tutur dia.

Ika menambahkan pembesaran amandel bukan suatu penyakit yang bersifat keturunan. Kondisi ini, imbuh dia, sangat bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. (Ant/Z-1)

Baca juga : Anak dengan Mikrotia harus Diberi Penjelasan sebelum Jalani Operasi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat