Kapan Amandel Membesar Perlu Dioperasi
![Kapan Amandel Membesar Perlu Dioperasi?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/d25d0363fa85a1ccbdaba740f18c5451.jpg)
DOKTER spesialis telinga hidung tenggorok (THT) bedah kepala dan leher di Rumah Sakit Dr Cipto Mangungkusumo, Ika Dewi Mayangsari, mengatakan amandel membesar perlu dioperasi bila menimbulkan gangguan seperti obstructive sleep apnea (OSA).
"Yang paling banyak terjadi kalau pembesaran amandel sudah menimbulkan suatu kondisi obstructive sleep apnea, jadi sumbatan jalan napas atas pada saat tidur," ujar Ika, dikutip Jumat (2/2).
OSA merupakan suatu gangguan tidur yakni pasien secara sadar maupun tidak sadar berhenti bernafas yang diakibatkan oleh obstruksi jalan nafas, menyebabkannya terbangun di tengah malam secara periodik.
Baca juga : Kesaksian Penyintas Kanker Bau Kencur
Kondisi ini bisa disebabkan amandel yang membesar. Amandel dikatakan membesar apabila ukurannya tidak sesuai dengan yang biasanya, yakni bila sudah lebih mencapai pilar tonsil.
"Kalau kita berkaca, buka mulut, ada di bagian belakang kiri dan kanan ada yang bulat seperti bakso, lihat ukurannya, sudah sampai ke garis tengah atau tidak. Kiri dan kanan sama enggak ukurannya? Atau salah satu yang membesar, untuk menentukan ini ke arah mana pembesarannya," jelas Ika.
Penyebab pembesaran amandel bisa akibat infeksi atau noninfeksi. Pembesaran akibat infeksi virus atau bakteri, dapat bersifat kronik (berjalan cukup lama) atau akut (baru), sementara faktor noninfeksi yakni tumor dan ini perlu diwaspadai.
Baca juga : Ini Empat Hal yang Harus Anda Perhatikan Saat Anak Sakit
Ika menuturkan, indikasi perlunya amandel membesar dioperasi selain sudah memunculkan gangguan, juga apabila sudah melakukan pengobatan misalnya dengan obat antiradang baik lokal maupun sistemik dan terapi lainnya, tetapi kondisi tak kunjung membaik.
Selain itu, infeksi berulang dalam waktu satu tahun sebanyak lebih dari empat kali juga merupakan suatu indikasi perlunya amandel yang membesar untuk dioperasi.
Tetapi, pertimbangan untuk operasi yakni apabila pasien sudah menghindari berbagai faktor penyebab seperti konsumsi berlebihan makanan yang digoreng.
Baca juga : Ini Beda Amandel Membesar karena Infeksi dan karena Tumor
"Tapi tentunya, yang harus diingat, sudah berusaha untuk menghindari terjadi infeksi pada tenggorok misalnya makan makanan tertentu, terlalu banyak goreng-gorengan, perasa, itu kadang-kadang bisa menyebabkan peradangan pada tenggorok, termasuk pada amandel," tutur dia.
Ika menambahkan pembesaran amandel bukan suatu penyakit yang bersifat keturunan. Kondisi ini, imbuh dia, sangat bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. (Ant/Z-1)
Baca juga : Anak dengan Mikrotia harus Diberi Penjelasan sebelum Jalani Operasi
Terkini Lainnya
Ini yang Dimaksud dengan Bibir Sumbing dan Lelangit Serta Cara Mengobatinya
Ini Beda Pilek karena Alergi dan Selesma
Hati-Hati Gunakan Cotton Bud untuk Bersihkan Telinga, Ini Alasannya
Dokter Bantah Micin Perburuk Radang Amandel
Tidak Semua Kasus Radang Amandel Harus Dioperasi
Amandel Membengkak, Infeksi Atau Tumor? Kenali Risiko dengan Tepat
Pembesaran Amandel Bisa Sebabkan Anak Terkena Radang Telinga
Ini Beda Amandel Membesar karena Infeksi dan karena Tumor
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap